Teror Virus Corona
VIDEO Detik-detik Polisi Tutup Paksa Kafe dan Bubarkan Pengunjung : Jangan Mementingkan Keuntungan !
Polisi pun meminta mereka membayar makanan dan minuman yang telah dipesan terlebih dulu.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Video aparat menutup paksa dan mengusir para pengunjung kafe menjadi perbincangan publik.
Di tengah pandemi Covid-19, rupanya masih ada warga yang membandel untuk keluar rumah dan berkumpul di sebuah area.
Melihat hal tersebut, pihak kepolisian pun bergerak sigap membubarkan kerumuman pengunjung di salah satu kafe..
Sebab, pihak kepolisian punya kewajiban untuk mengurangi penyebaran virus corona yang kini semakin banyak merenggut korban di tanah air.
Video aksi polisi mengusir pengunjung kafe menjadi viral di media sosial.
• Minuman Empon-empon Bisa Tahan Selama Ini Saat Disimpan di Kulkas
• Tetap Digelar saat Pandemi Covid-19, Resepsi Pernikahan di Jakarta Dibubarkan
Adalah akun @andivo di Twiter yang turut menyebarkan video tersebut.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari laman media sosialnya, akun Andi Malewa membagikan cuplikan detik-detik ketika polisi menutup paksa kafe.
Dalam video tersebut, tampak sebuah kafe memiliki pengunjung yang membludak.
Bahkan di parkiran kafe tersebut puluhan sepeda motor terlihat.
Pengunjung kafe terlihat sedang asyik bercengkerama hingga memainkan ponselnya.
Hingga akhirnya, beberapa saat kemudian, pihak kepolisian datang dan membubarkan paksa mereka.
"Kami mengimbau, saat ini para pengunjung untuk meninggalkan tempat ini," kata seorang polisi dilansir pada Senin (23/3/2020).
Melihat kehadiran polisi, para pengunjung pun perlahan bangkit dari kursinya seraya pergi.
Ketika diimbau dengan nada keras oleh polisi, para pengunjung terlihat bertepuk tangan.
Pun ketika polisi memberikan imbauan keras kepada pemilik kafe.
Aparat meminta pemilik kafe untuk tidak mementingkan keuntungan di saat pandemi virus corona seperti sekarang.
"Tidak ada kumpul-kumpul seperti ini. Saya mengimbau kepada pemilik kafe, jangan ada mementingkan keuntungan," teriak salah seorang anggota kepolisian melalui pengeras suara.
• Cara Mudah Atasi Rasa Bosan dan Sepi saat Jalani Aktivitas di Rumah Imbas Virus Corona
• Update Terkini Covid-19 di Kabupaten Bogor, Pasien Positif Corona Bertambah Satu
Dikonfirmasi dari Kompas.com, video aksi pengusiran yang dilakukan aparat tersebut rupanya terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam video lengkapnya, salah satu anggota polisi tampak menggunakan pengeras suara meminta pengunjung kafe membubarkan diri.
Polisi pun meminta mereka membayar makanan dan minuman yang telah dipesan terlebih dulu.
"Saya beri waktu 10 menit, semua pengunjung kafe diminta segera membubarkan diri," kata polisi yang memegang pengeras suara dalam video itu.
Sementara itu, Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad, membenarkan aksi pembubaran itu.
"Itu kafe di jalan raya Wiyung-Menganti. Yang membubarkan dan membawa pengeras suara itu saya," kata Rasyad, dihubungi melalui telepon, Minggu sore.
FOLLOW US :
Kafe Di Banjarmasin Ditutup Paksa
Polisi menutup paksa sejumlah cafe di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang masih beroperasi.
Pengunjung cafe juga diminta segera pulang ke rumahnya masing-masing.
Penutupan paksa ini dilakukan aparat Polresta Banjarmasin setelah adanya surat edaran dari Pemerintah Kota Banjarmasin dan Kapolri Jenderal Idham Azis soal penutupan pusat keramaian untuk mencegah penyebaran virus corona.
Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo tampak ikut dalam penertiban cafe tersebut. Melalui pengeras suara, Sabana meminta tempat warga berkumpul itu segera ditutup.
"Situasi saat ini kita sedang darurat Corona, jangan sampai untuk kepentingan bisnis kalian virus ini semakin menyebar," ujar Sabana Atmojo melalui pengeras suara, Senin (23/3/2020) dini hari.

Menurut Sabana, surat edaran yang diterbitkan Pemko Banjarmasin tentang pelarangan tempat hiburan dan cafe untuk sementara tidak beroperasi sudah beberapa hari dikeluarkan.
Namun masih saja ada pemilik cafe yang tetap beroperasi dan tak mengindahkan edaran tersebut sehingga diambil tindakan tegas.
"Ini merupakan kebijakan pemerintah untuk memerangi virus corona, wabah ini sudah sangat mengkhawatirkan, di Banjarmasin juga, makanya kita ambil tindakan tegas," tambahnya.
Dalam razia tersebut, polisi juga menemukan cafe yang menjual minuman keras tanpa izin.
Petugas pun menyita seluruh minuman keras di cafe tersebut.
"Kami angkut semua yang ada di situ. Totalnya 500 botol berbagai merek," pungkasnya.
Tidak hanya menegur pemilik cafe, para pengunjung cafe yang didominasi pemuda dan remaja juga diminta untuk tetap berada di rumah masing-masing.
Mereka diminta tidak mendatangi pusat keramaian selama masa tanggap darurat virus corona berlangsung.
(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa , Kompas.com)