Teror Virus Corona
Curhatan Anak dr Bambang Sutrisna yang Meninggal karena Covid-19: Keluarga Gak Lihat Wajah Papa
Putri dr Bambang Sutrisna menceritakan kronologi sang ayah alami sesak usai periksa pasien suspek corona hingga meninggal.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
“Semua ga bisa kami lakukan bahkan sekedar memilih pemakaman yg diinginkan (dan sudah dibeli) papaku aja ga bisa,” tambahnya.
Sang ayah pun tidak bisa disemayamkan, sehingga tak ada keluarga yang bisa melihat.
• Syuting saat Wabah Corona, Ria Ricis Diamuk Tetangga, Didiet Maulana Semprot: Pikirkan Nyawa Orang !
• Rebutan Morris dengan Denny Cagur, Baim Wong Diancam Raffi Ahmad soal Paula: Males Gw Masalah Bini
“Boro2 disemayamkan, keluarga bahkan ga lihat wajah papaku sejak papaku masuk isolasi. Ga bisa juga nemenin saat papa sesak.
Sekarang yg tersisa cuma deretan bunga di depan rumah yg ga bisa bikin papa kembali,” tulisnya.
Ia pun berterima kasih kepada semua orang yang sudah mendoakan.
“Tapi sungguh kali ini aja aku harap org2 bisa lebih sadar bahwa #dirumahaja lebih baik. Dan semoga ga ada lagi yg ngotot pulang paksa dari rs ketika sudah dinyatakan harus rawat,” tutupnya.

Dilansir dari Antara, Universitas Indonesia (UI) menyampaikan kabar atas meninggalnya Guru Besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Prof Dr dr Bambang Sutrisna MHSc pada Senin (23/3) dan mengenang almarhum sebagai sosok yang suka membantu banyak orang.
"Kami lagi berduka atas kepergian beliau karena tadi pagi, Senin (23/3) saya mendapatkan informasi tersebut. Benar beliau telah meninggal dunia," ujar Humas UI, Amelita Lusia saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pihak UI masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium mengenai penyebab meninggalnya almarhum.
"Intinya kalau sudah ada hasil laboratorioum, nanti kami akan infokan mengenai penyebab almarhum meninggal apa," kata Amelita Lusia.
Menurut pihak UI, semasa hidup almarhum Prof Dr dr Bambang Sutrisna dikenal sebagai sosok yang baik dan peduli terhadap kemanusiaan.
"Almarhum juga dikenal selalu ingin membantu orang, terutama pasien di saat seperti sekarang," kata Humas UI tersebut.
Sebelumnya Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia atau IAKMI dalam akun resmi Instagram-nya mengabarkan duka cita yang mendalam atas wafatnya Guru Besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Prof Dr dr Bambang Sutrisna, MHSc.
Guru Besar UI tersebut wafat pada Senin (23/3) di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
IAKMI, dalam akun resmi tersebut, juga menyampaikan bahwa Ilmu dan pengabdian yang almarhum berikan semasa hidupnya akan tetap kekal menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan yang sedang berjuang melawan virus corona (COVID-19) di Indonesia.