Teror Virus Corona

Ratusan Pasien yang Daftar ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Dinyatakan Sehat

Ia juga memperkirakan akan semakin banyak lagi orang yang akan mendaftar untuk dirawat di rumah sakit tersebut.

Editor: Damanhuri
ANTARA via Kompas.com
Petugas mempersiapkan alat medis di RS Darurat Covid-19, kompleks Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). Pemerintah menyiapkan 2.500 kamar tidur di tower enam dan tujuh Wisma Atlet yang digunakan sebagai RS Darurat Covid-19 untuk penanganan pasien Covid-19.(ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Panglima Kogasgabpad 4 Brigjen TNI Saleh Mustafa mengatakan hingga Selasa (24/3/2020) siang RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran telah lebih dari 100 orang mendaftar untuk dirawat di RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.

Selain itu ia mengatakan karena mereka dinyatakan sehat maka mereka dianjurkan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Ia juga memperkirakan akan semakin banyak lagi orang yang akan mendaftar untuk dirawat di rumah sakit tersebut.

"Yang telah mendaftar mencapai lebih dari 100 orang dimana selain dari sejumlah 71 orang yang dirawat, masih dinyatakan sehat dan dianjurkan untuk kembali ke rumah masing-masing. Sampai dengan saat ini yang mulai mendaftar kemungkinan besar akan semakin bertambah terus," kata Saleh dalam keterangan resmi Kodam Jayakarta di kodamjaya-tniad.mil.id pada Selasa (24/3/2020).

Kronologi 3 Kepala Daerah di Jabar Positif Covid-19, Bima Arya Hingga Bupati Karawang Kini Diisolasi

Saleh mengatakan hingga siang sebanyak 71 orang telah dirawat dalam ruangan isolasi Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Mereka terdiri dari 327 pasien perempuan dan 39 laki-laki.

"Perkembangan sampai dengan siang ini jumlah pasien mencapai 71 orang yang diisolasi, terdiri dari 32 pasien perempuan dan 39 laki-laki," kata Saleh.

Saleh mengatakan protokol social distancing di rumah sakit tersebut dilakukan sejak dari tempat pendaftaran.

"Rumah sakit memberlakukan protokol sosial distancing sehingga jarak antar pasien pun harus diatur, sejak mulai dari tempat pendaftaran agar dapat dibatasi antara pasien dan pengantar," kata Saleh.

(Tribunnews.com, Gita Irawan) 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved