Teror Virus Corona
Bikin Fadjroel Pegang Dahi, dr Tirta Kritik Jubir Pemerintah untuk Corona : Bicara yang Penting Saja
Kembali mengurai keluhannya, dr. Tirta mengaku kasihan kepada beberapa rekannya yang juga seorang dokter.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Sebab diakui dr. Tirta, mereka yang berjuang menangani virus corona, mereka pula yang mendapat cibiran.
"Karena kasihan dokter, dokter sudah berjuang, ketika beliau selalu mengeluarkan statement yang ambigu, itu pasti yang diserang adalah dokternya, perawatnya dijulidin," kata dr. Tirta.
• Positif Covid-19, Wanita Usia 23 Tahun di Bogor Dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet
• Cerita Bupati Karawang yang Positif Covid-19, Akui Tak Punya Gejala : Tapi Virus Itu Tetap Masuk
Menyambung pernyataan dr. Tirta, dokter senior dr. Erlina pun mengurai pendapatnya.
dr. Erlina meminta warga agar tidak berprasangka buruk kepada dokter.
"Tolong juga, tidak ada dari kami untuk menelantarkan, kami betul-betul mengabdi, tapi memang pekerjaannya banyak, pasiennya banyak," kata dr. Erlina Burhan, Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan.
"Masyarakat tidak tahu, kalau misal kita suruh pulang itu karena kondisinya masih baik. Kalau di rumah sakit kan kita yang berat, ada yang (lebih) perlu perawatan," sambungnya.
Polemik Pernyataan Achmad Yurianto
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto memberikan penegasan terkait pernyataannya dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier dalam podcast 'Close The Door' yang dipublikasikan pada 17 Maret 2020.
Saat itu, yuri mengatakan, beberapa RS enggan merawat pasien Covid-19 karena tidak ingin citranya jatuh dan dihindari pasien-pasien penyakit lain.
"Substansinya (dari pernyataan) itu apa? Substansinya itu ada pasien yang ditelantarkan. Iya kenapa dia ditelantarkan, kalau dia emang mau dirujuk ya rujuk saja dengan baik-baik. Masak dibiarkan begitu saja," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/3/2020).
FOLLOW US :
Dengan kata lain, Yuri ingin menyatakan, rumah sakit tidak boleh menelantarkan pasien Covid-19.
Yuri menuturkan, informasi yang disampaikannya kepada Deddy itu bertujuan agar RS lain mau berubah.
"Jangan kemudian dianggap RS tidak mau berubah, sehingga pasiennya banyak yang terlantar. Tujuannya, supaya RS itu (yang menolak pasien Covid-19) tahu bahwa yang dilakukan itu tidak benar," tegas Yuri.
Sebab, menurutnya tidak masalah jika sebuah RS tidak mau merawat pasien Covid-19.