Teror Virus Corona
Kisah Pasangan Ijab Kabul Lewat Video Call saat Virus Corona Merebak, Begini Suasananya
Warga di Kolaka melangsungkan prosesi ijaba kabul melalui video call di tengah pendemi virus corona. Warga apresiasi.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Di tengah merebaknya virus corona, sejumlah pasangan memilih menunda resepsi atau pesta pernikahannya.
Namun adapula yang justru tetap menyelenggarakan pesta pernikahan walau pemerintah sudah mensosialisakikan pencegahan virus corona.
Demi memutus mata rantai virus corona, petugas berwenang pun turun tangan membubarkan pesta pernikahan.
Bahkan para tamu yang hadir turut disemprot disinfektan.
Kejadian itu terjadi di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu(22/3/2020) lalu.
Di sisi lain, ternyata ada pasangan yang melaksanakan akad nikah lain dari biasanya.
Prosesi akad nikah pasangan satu ini bisa jadi yang pertama di wilayahnya.
Dilansir dari Kompas.com, ada satu pasangan yang menggelar akad nikah lewat video call.
Momen tersebut terjadi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pada Rabu (25/3/2020) kemarin, seorang pria asal Surabaya, C (33) melangsungkan prosesi ijab kabul dengan wanita pujaanya beriisial F yang merupakan Warga Kolaka.
• Andre Rosiade Minta Gubernur Sumbar Jawab Aspirasi soal Lockdown, Sandiaga: Kita Tak Pilih Jalan Itu
• UPDATE TERKINI Covid-19, Pasien Positif Corona Bertambah 103 Menjadi 893, Pasien Sembuh 35 Orang
• Kasiatnya Minum Air Jahe dan Jeruk Nipis, Ini Cara Membuatnya
Hal itu pun dibenarkan camat Kolaka, Amri saat dikonfirmasi Kompas.com.
Amri mengatakan bahwa kondisi tersebut terpaksa dilakukan karena imbas dari virus corona.
Dijelaskannya, saat ini Pemkab Kolaka bersama pihak keamanan memang telah sepatak untuk tidak mengizinkan warga Kolaka membuat acara, termasuk pesta pernikahan.
Keputusan itu tidak lain adalah untuk mencegah penularan virus corona.
"Saat ini kan sementara proses memutus mata rantai Covid-19, maka disarankan bagi keluarga kedua mempelai itu untuk tidak membuat acara," ujar Amri.
