Rapid Test ODP Bogor
BREAKINGNEWS - ODP Covid-19 di Kota Bogor Jalani Rapid Test Gunakan Skema Drive Thru
Sementara itu untuk jumlah ODP di Kota Bogor hingga Sabtu 28 Maret 2020 ada sekitar 589.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Hari ini orang dalam pemantauan (ODP) mengikuti rapid test, Sabtu (28/9/2020) di area sekitar GOR Pajajaran.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Irwan Riyanto mengatakan untuk hari pertama pemeriksaan ODP dengan menggunakan rapid test dengan skema drive thru ada sekitar 234 ODP.
"Iya jadi mereka datang kesini diundang, by name by adres, jadi mereka semua yang dicek hari ini statusnya ODP," katanya saat ditemui dilokasi.
Seperti diketahui skema drive thru ini merupakan metode yang aman yang diusulkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami untuk meminimalisir adanya kontak antara ODP yang satu dengan yang lainnya.
Sementara itu untuk jumlah ODP di Kota Bogor hingga Jumat 28 Maret 2020 ada sekitar 589.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, MUI : Shalat di Rumah adalah Keutamaan
• Riwayat Perjalanan Anggota DPR Imam Suroso Sebelum Meninggal Dunia
"Untuk ODP per hari kemarin total 589, seelsai pemantauan 45 dan harinini sekitar 234 mengikuti rapid test, kalau untuk PDP total 37, selesai enam dan meninggal tujuh," ujarnya.
Hingga siang ini proses pengecekan menggunakan rapid test masih berlangsung.
Seperti diketahui dalam kasus virus corona ada beberapa istilah yang digunakan untuk mengklasifikasi seseorang hingga bisa dinyatakan positif atau negatif mengidap virus corona.
• Anggota DPR Imam Suroso Meninggal Dunia, Ini Riwayat Perjalanannya
• Jangan Salah, Begini Cara Penggunaan Disinfektan untuk Cegah Virus Corona
Istilah dibagi kedalam tiga klasifikasi, yakni ODP, pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien terkonfirmasi positif corona.
Orang yang sedang dalam tahap OPD atau pasien yang masuk dalam kategori PDP belum bisa dinyatakan sebagai orang atau pasien yang positif corona.

Karena untuk memastikan gejala klinis yang diidap oleh seseorang karena virus corona atau bukan harus melalui serangkaian tes kesehatan dan menjalani tes lab di Litbangkes.
Orang dalam pengawawasan yakni orang yang baru saja pulang dari luar negeri atau melakukan kontak dengan orang yang positif corona namun tidak memiliki gejala apapun.
Kedua adalah tahapan pasien dalam pengawasan (PDP) yakni orang yang baru saja dari luar negeri atau riwayat perjalanan bertemu dengan pasien positif corona dan pengecekan gejala dengan from checklost screening ODP mengalami riwayat perjalanan, tanggal berangkat dan tanggal pulang.(*)