Breaking News

Info Kesehatan

Ini Alasan Mengapa Cuci Tangan dengan Sabun Lebih Baik dari Hand Sanitizer

Secara lebih detail, virus sebenarnya terbentuk dari tiga komponen utama, yakni ribonucleic acid (RNA), protein, dan lipid (lemak).

Editor: Vivi Febrianti
state farm
ilustrasi mencuci tangan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Salah satu cara yang diyakini dapat bekerja secara efektif mencegah penularan virus corona adalah dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Bahkan, sabun disebut lebih efektif untuk digukanan daripada cairan pembersih tangan atau  hand sanitizer, karena dapat menghilangkan bakteri dan virus yang ada di permukaan kulit.

Profesor kimia dari University of New South Wales, Sydney, Pall Thordarson menjelaskan dalam sebuah artikel di The Guardian (12/3/2020), mengapa sabun justru ampuh untuk menghentikan persebaran virus, saat belum ada satupun obat yang berhasil menyembuhkan infeksinya.

Menghancurkan virus di kulit

Virus merupakan partikel nano dengan bagian terlemah berupa lemak yang disebut lipid bilayer. Sementara sabun melarutkan membran lemak virus sehingga bisa menghancurkan virus atau mematikannya.

Secara lebih detail, virus sebenarnya terbentuk dari tiga komponen utama, yakni ribonucleic acid (RNA), protein, dan lipid (lemak).

Sel tubuh yang terinfeksi virus kemudian memproduksi ketiga komponen tersebut yang pada akhirnya akan membentuk virus yang baru.

Saat sel tubuh yang dihinggapi virus sudah mati, maka virus-virus ini akan menginfeksi sel lainnya hingga berakhir di saluran paru-paru.

Dari hasil penelitian, ketiga bahan yang membentuk virus itu tidak terikat secara kuat, sehingga tidak dibutuhkan bahan kimia keras untuk melepaskan mereka satu sama lain.

Air saja tak cukup

Mencuci tangan menggunakan air yang mengalir memang bisa saja dilakukan, namun air tidak cukup untuk menghilangkann virus yang menempel.

Air tidak cukup kuat untuk memisahkan virus yang lengket dengan permukaan kulit.

Lain halnya dengan air sabun. Sabun mengandung sejenis lemak yang disebut sebagai amphiphiles.

 
Amphiphiles ini secara struktur sangat mirip dengan lemak yang ada di membran virus. Sehingga molekul-molekul sabun dapat 'bertarung' dengan lemak yang ada di membran virus.

Inilah cara yang kurang lebih sama, ketika sabun bekerja menghapus kotoran dari kulit.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved