Virus Corona di Bogor
Hasil Swab dari Labkesda Kemenkes Lama, Pemkot Bogor Dorong Gunakan Lab IPB
Untuk itu Pemkot Bogor mendorong dan mengusulkan untuk memanfaatkan lab IPB untuk kebutuhan melakukan test swab.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Swab test atau metode pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel swab spesimen dari tenggorokan, mulut atau hidung memerlukan waktu yang cukup lama.
Karena dari pengambilan swab selanjutnya akan dilakukan serangkaian tes pada sampel swab tersebut menggunakan metode bernama PCR (Polymerase Chain Reaction).
Belum lagi ditambah dengan antrean dari VTM (virus transport media) yang dikirim dari berbagai daerah di Indoensia di laboratorium Kementerian Kesehatan.
Kodisi itu pun disadari oleh Pemkot Bogor yang juga masih menunggu hasil swab dari 13 orang PDP.
"Nah ini kendalanya mungkin kita lihat jumlah VTM (virus transport media) dari sluruh Indonesia ke Litbangkes maupun Labkesda jumlahnya setiap hari meningkat," katanya Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat pers rilis melalui streaming youtube, Selasa (31/3/2020).
Untuk itu Pemkot Bogor mendorong dan mengusulkan untuk memanfaatkan lab IPB untuk kebutuhan melakukan test swab.
"Kita sudah dorong sejak seminggu lalu agar bisa memanfaatkan Lab IPB sebagai lab untuk memproses VTM ini agar lebih cepat sesorang bsia diketahui apakah positif apakah negatif dari swab tes," katanya.
Meski demikian usulan tersebut tidak bisa begitu saja disepakati antara Pemkot Bogor dan IPB, namun harus mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan.
Untuk itu Pemkot Bogor secara resmi sudah mengajukan usulan tersebut kepada Provinsi Jawa Barat yang kemudian diteruskan ke Kementerian Kesehatan.
Namun sampai saat ini kementerian kesehatan belum juga memberikan jawaban.
"Kita sedang menunggu keputusan dari Kemenkes agar Lab IPB ini bisa dijadikan sebagai Labkesda Jabar Cabang Bogor," ujarnya.