Teror Virus Corona
UPDATE Pasien Covid-19 yang Sembuh di Indonesia Bertambah 6, Total Kini 81 Orang
Senin (30/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Selasa (31/3/2020) pukul 12.00 WIB menyebut ada tambahan 114 kasus baru pasien positif corona.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus covid-19 atau virus corona di Indonesia semakin bertambah.
Data yang dihimpun pemerintah dari Senin (30/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Selasa (31/3/2020) pukul 12.00 WIB menyebut ada tambahan 114 kasus baru pasien positif corona.
Hal ini menjadikan total sudah ada 1.528 kasus pasien positif corona di Indonesia per Selasa.
Sementara itu pasien sembuh bertambah 6 sehingga total pasien sembuh berjumlah 81 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 14, sehingga total kasus kematian berjumlah 136 orang.
Demikian yang disampaikan juru bicara pemerintah penanganan covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Selasa (31/3/2020).

4 Arahan Presiden Soal Mudik
Sebelumnya, Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan empat arahan antisipasi mudik lebaran yang diperkirakan masih masuk dalam masa tanggap darurat covid-19.
Dilansir rilis covid19.go.id, arahan diambil Jokowi mengingat tradisi pulang ke kampung halaman itu juga sangat berpotensi membuat angka penularan dan penyebaran virus corona semakin meningkat.
“Sejak penetapan tanggap darurat di DKI Jakarta telah terjadi percepatan arus mudik terutama dari para pekerja informal di Jabodetabek menuju ke Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan DIY serta ke Jawa Timur,” ujar Jokowi.

Adapun empat arahan yang diambil Presiden meliputi:
1. Fokus pada pencegahan meluasnya Covid-19 dengan mengurangi atau membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat yang lain.
2. Demi keselamatan bersama, pemerintah daerah diminta mengambil langkah-langkah yang lebih tegas mencegah terjadinya pergerakan orang ke daerah.
“Saya melihat juga ada imbauan-imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur pada perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik."
"Dan ini saya minta untuk diteruskan dan digencarkan lagi, tapi menurut saya juga imbauan-imbauan seperti ini juga belum cukup," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan perlu langkah-langkah yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
3. Arus mudik kali ini dipercepat bukan karena faktor budaya, tetapi memang karena memang terpaksa, yang ada di lapangan banyak pekerja informal di Jabodetabek terpaksa pulang kampung karena penghasilannya menurun sangat drastis atau bahkan hilang.
“Tidak ada pendapatan sama sekali akibat diterapkannya kebijakan tanggap darurat yaitu kerja di rumah, sekolah dari rumah, dan ibadah di rumah,” ujarnya.
Jokowi pun minta percepatan program social safety net, jaring pengaman sosial yang memberikan perlindungan sosial di sektor informal dan para pekerja harian maupun program insentif ekonomi bagi usaha mikro, usaha kecil betul-betul segera dilaksanakan.
“Sehingga para pekerja informal, buruh harian, asongan, semuanya bisa memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari,” imbuh Presiden.
4. Bagi warga yang sudah terlanjur mudik, Jokowi minta kepada para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota meningkatkan pengawasannya karena pengawasan di wilayah masing-masing sangat penting sekali.
“Saya sudah menerima laporan dari Gubernur Jawa Tengah, Gubernur DIY, bahwa di provinsinya sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di desa maupum di kelurahan bagi para pemudik. Ini juga saya kira inisiatif yang bagus,” imbuhnya Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan jangan sampai menimbulkan juga langkah-langkah penyaringan atau screening yang berlebihan bagi pemudik yang terlanjur pulang kampung.
“Terapkan protokol kesehatan yang baik, sehingga memastikan bahwa kesehatan para pemudik itu betul-betul memberikan keselamatan bagi warga yang ada di desa,” katanya.
Jokowi juga mengungkapkan data menyebut selama 8 hari terakhir ada 876 armada bus antarprovinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.
“Ini belum dihitung arus mudik dini yang menggunakan transportasi masal lainnya, misalnya kereta api maupun kapal, dan angkutan udara serta menggunakan mobil pribadi,” ungkap Jokowi
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P).