Dokter Forensik Ungkap Kejanggalan Mayat Gadis di Semak-semak, Korban Disetubuhi Saat Tak Berdaya

Dokter forensik yang melakukan otopsi ke jasad gadis yang ditemukan disemak-semak mengungkap sejumlah kejanggalan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com/Ilustrasi
Tewas Ilustrasi 

"Kejanggalan karena apa, nanti hasil lab akan ke luar 1 pekan ke depan. Kenapa dia meninggal, secara umum karena kurangnya asupan oksigen," pungkasnya.

Pelaku Setubuhi Mayat Korban

Aksi biadab UI tak berhenti saat melihat korban TN sudah tidak bernyawa.

Tersangka UI bahkan menyetubuhi TN yang sudah tak berdaya setelah ia bunuh dengan sadis.

Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Landak, Iptu Idris Bakara.

Viral Video Pengendara Wanita Berkelahi Seusai Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas, Ini Kronologinya

Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat gadis di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam
Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat gadis di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam ((IST/kolase tribunpontianak))

Kasat Reskrim mengatakan, saat itu korban TN akan pergi ke rumah pamannya untuk menjadi pagar ayu diacara resepsi pernikahan saudaranya.

Rumah TN dengan pamannya diketahui hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah.

Secara kebetulan, UI keluar rumah untuk buang air kecil dan melihat TN melintas.

Tersangka rupanya sudah mengintai korban, karena tahu saat akan pergi melewati tempat tinggalnya

Gadis Ini Tiba-tiba Menghilang saat Hendak ke Pesta Pernikahan, Ternyata Korban Ada di Semak-semak

UI lalu menghanpiri TN dan mengajak bersama-sama pergi ke rumah pamannya TN.

Situasi yang masih sepi membuat UI melancarkan aksinya.

"(Korban) lalu diikuti dan dihabisi di tengah hutan. Setelah meninggal baru disetubuhi. Begitu pengakuan dari tersangka," kata Idris Bakara.

Pembunuh gadis muda di Dusun Menjalin Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang berhasil ditangkap oleh Sat Reskrim Polres
Pembunuh gadis muda di Dusun Menjalin Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang berhasil ditangkap oleh Sat Reskrim Polres (Istimewa)

Saat dicekik, korban sempat melakukan perlawanan sehingga cekikan pelaku berhasil lepas.

"Usai terlepas, UI minta maaf, dan dijawab oleh TN kalau mau minta maaf datang ke rumah dan akan melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya," cerita Kasat.

Sontak, jawaban dari TN itu membuat UI kaget dan panik.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved