Teror Virus Corona

Jenazah Asal Jakarta Telantar 7 Jam di Puskesmas, Tiba Dini Hari, Keluarga Ingin Diperiksa

Namun karena petugas baru datang pagi hari, jenazah tersebut terlantar di depan puskesmas selama 7 jam.

Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
Jenazah warga Jakarta yang sempat terlantar di Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya dibawa ke ruang kamar mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya sampai akhirnya dimakamkan oleh pihak keluarga di kampung halamannya, Selasa (31/3/2020) kemarin.(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jenazah seorang pria dibawa pulang oleh keluarganya dari Jakarta ke Tasikmalaya.

Mereka tiba di kampung halaman pada Selasa (31/1/2020) dini hari namun jenazah tersebut tak langsung dibawa pulang.

Oleh keluarganya, jenazah tersebut disimpan di depan Puskesmas Tamansari.

Keluarga bermaksud memeriksakan jenazah ke petugas kesehatan di puskesmas karena kondisi saat ini pandemi corona.

Namun, karena petugas baru datang pagi hari, jenazah tersebut terlantar di depan puskesmas selama 7 jam.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangan, keluarga membawa jenazah tanpa protokol kesehatan. Padahal Jakarta masuk zona merah vorus corona.

"Betul, kemarin ada informasi bahwa ada jenazah yang meninggal dari zona merah Jakarta. Keluarganya langsung membawa jenazah itu ke Kota Tasikmalaya tanpa protokol kesehatan karena ketidaktahuannya."

"Jenazah disimpan di depan puskesmas, maksud keluarganya tadinya ingin diperiksa ke puskesmas sebelum dikuburkan," jelas Uus kepada wartawan lewat telepon WhatsApp, Rabu (1/4/2020).

Menurut Uus, sebelum meninggal, pria tersebut sakit selama seminggu di Jakarta.

Keluarga kemudian membawanya pulang ke Tasikmalaya tanpa menggunakan pelindung diri.

"Kami pegawai puskesmas memang sebatas perawat untuk penanganan medis. Jadi kita lakukannya sesuai prosedur protokol yang ditetapkan. Apalagi jenazah yang berasal dari kawasan zona merah corona Jakarta, perlu kewaspadaan," katanya.

Dimakamkan, petugas menggunakan APD

Selasa pagi, pihak puskesmas melaporkan kejadian tersebut ke kabupaten.

Lalu jenazah dievakuasi dan dimakamkan oleh petugas dengan alat pelindung diri (APD) di Kecamatan Tamansari pada Selasa siang.

Uus mengatakan pihaknya sampai saat ini masih belum mengetahui apakah jenazah tersebut terpapar corona.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved