Teror Virus Corona

Jenazah Mantan Anggota DPRD Ditolak karena PDP Corona, Ketua RW: Jangan Dikubur di Tengah Masyarakat

Salah seorang pria yang mengaku sebagai Ketua RW 3 Ujung Bori dengan suara lantang menolak pemakaman jenazah tersebut.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jenazah mantan anggota DPRD Sulawesi Selatan ditolak warga karena diduga pasien Covid-19.

Jenazah tersebut ditolak saat hendak dimakamkan di Pemakaman Kristen Pannara Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan ditolak warga, Selasa (31/3/2020).

Warga menolak adanya pemakaman di wilayahnya karena khawatir tertular wabah virus corona yang saat ini tengah mewabah di seluruh wilayah Indonesia.

Proses penolakan pemakaman jenazah salah satu mantan anggota DPRD ini pun viral di media sosial.

Berikut fakta-faktanya dilansir dari Kompas.com :

Warga Blokir Jalan

Dalam video yang berdurasi sekitar 27 menit tersebut, terlihat ambulans yang membawa jenazah korban tak bisa melintas di Jalan Antang Raya karena warga memblokirnya dengan kursi.

Salah seorang pria yang mengaku sebagai Ketua RW 3 Ujung Bori dengan suara lantang menolak pemakaman jenazah tersebut.

Menurutnya, jenazah yang positif corona apabila setelah dikubur dapat menularkan virus ke masyarakat sekitar pekuburan.

"Jangan dikubur itu di sini kalau masih mau enak, sehat, jangan jenazah corona dikubur di tengah masyarakat," kata pria yang mengaku sebagai Ketua RW tersebut yang dibalas dengan sorakan warga.

Akui Anak Nikita Mirzani Darah Dagingnya, Dipo Latief: Saya Kan Pengen Adzanin

Lihat Video Anak Dijemput Ambulans Diduga Karena Covid-19, Ruben Onsu Nangis Dengar Kata-kata Ini

Takut Tertular

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Camat Manggala Anhsar Umar.

Warga, kata Anhsar Umar, mengira jenazah yang hendak dimakamkan itu positif corona.

Warga yang berjumlah ratusan itu sudah terlanjur percaya bahwa virus corona dapat menyebar meski sudah dikubur.

Sudah Diberi Pemahaman

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved