Kabar Artis

64 Tempat Karaokenya Tutup, Inul Pusing Pikirkan Karyawan: Jangan Karena Virus, Kita Tak Punya Akal

64 Tempat Karaokenya Tutup, Inul Daratista pusing memikirkan nasib karyawannya samapi singgung soal virus corona

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
kolase instagram @inul.d
64 Tempat Karaokenya Tutup, Inul Daratista ngaku pusing pikirkan nasib karyawannya 

Semoga saya dan team @inulviztaofficial sehat wal’afiat smua sayang2ku.

Kita berjuang bekerja dgn airmata ampe titik darah tumpeh2,sing penting saya msh tanggung jawab penuh," tulis Inul Daratista.

Sebar Video Hoaks Soal Virus Corona, Pria Ini Minta Maaf di Kantor Polisi

Kronologi Syekh Puji Nikahi Anak 7 Tahun, Korban Dicabuli di Depan Saksi Nikah dan Ibunya

Diakui Inul Daratista selain memberi sumbangan kepada yang mebutuhkan terkait virus corona, nasib karyawan yang bekerja di tempat bisnisnya pun tidak boleh diabaikan

Ia pun tak ingin nanti karyawan mengeluh padanya soal tak diberi gaji sehingga tak bisa makan

"Sumbangan untukk virus mmg tdk banyak tapi memberikan kelayakan hidup pegawai saya dalam kondisi saat ini yang jumlahnya juga banyak justru lebih luar biasa.

Saya bilang begini agar jangan ada lagi yang bilang ... 'tekor, ga iso mangan' nuntut sana sini atau saling mencela," tulisnya.

Inul Daratista dan Adam Suseno
Inul Daratista dan Adam Suseno (instagram inuld)

Setelah itu, Inul Daratista pun mengungkapkan soal tanggung jawabnya sebagai pendiri perusahaan kepada karyawan.

"Sesungguhnya tanggung jawab org yg punya pwrusahaan jauh lbh berat.

1 kepala keluarga memikirkan anak istri-org tua .

1 perusahaan memikirkan ribuan karyawannya," tulis Inul Daratista.

Ashanty Bereaksi Ini Ditanya Soal Aurel dan Atta Bakal Menikah, Berseloroh Sudah Diancam oleh Anak

Beberkan soal Galang Donasi Covid-19, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Tegaskan Ini: Bukan Karena Riya

Karena karena musibah virus corona ini membuat Inul Daratista lebih bersyukur.

Lantas, Inul Daratista pun menegaskan agar jangan karena virus corona, membutanya tak bisa berpikir soal nasib karyawan.

"Monggo dipikir... sama beratnya sama tapi beda bebannya tetaplah bersyukur, karena nafas ini mahal harganya

jangan karena virus kita jadi tidak punya akal sehat.," tegasnya.

Karena menurutnya, ia bisa saja makan sederhana, tapi tidak dengan karyawannya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved