Virus Corona di Bogor
Cerita Driver Ojol di Bogor Sering Diberi Makanan oleh Pelanggan
Salah satu ojol asal Cibinong, Reno, mengaku bahwa penghasilannya sehari kini mengalami penurunan hampir 100 persen.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Ojek online (ojol) di Bogor tetap bekerja di lapangan meski pun pandemi virus corona atau Covid-19 yang merebak membuat penghasilan mereka menurun drastis.
Mereka memilih tetap keluar rumah karena tuntutan ekonomi dan mereka tidak bisa melakukan pekerjaannya di rumah seperti beberapa profesi yang lainnya.
Salah satu ojek onine asal Cibinong, Reno, mengaku bahwa penghasilannya sehari kini mengalami penurunan hampir 100 persen.
"Iya, orderan tuh bener-bener susah. Sehari kadang dapet buat bensin doang, kadang gak dapet," kata Reno kepada TribunnewsBogor.com.
Namun, dia masih beruntung, karena adanya pelanggan yang kerap memberinya bantuan.
• PSBB di DKI Diberlakukan Besok, Sopir Kendaraan Umum dan Pengendara Motor Harus Patuhi Ini
Seperti sengaja melebihkan jumlah orderan untuk nantinya diberikan kepada ojol.
"Memang ada saja sih dari customer, makanan ada aja, bagi-bagi gitu. Temen dapet 10 boks, kita makan bareng-bareng. Ada aja, kadang juga saya nganter makanan 8 biji, saya dikasih satu," kata Reno.
• Warga Terdampak Covid-19 di Jabodetabek Dapat Bantuan Sembako Rp 600 Ribu Selama 3 Bulan
Reno mengaku bahwa jika pemerintah memberikan bantuan, dia tidak meminta banyak.
Kebutuhan sehari-hari seperti makan, kata dia, justru yang jadi prioritas baginya di tengah pandemi Corona ini.
"Bantuan buat bayar kontrakan, bayar motor, itu kesampingin dulu, yang penting buat makan dulu, harian kita, itu aja," kata Reno.(*)