Kesaksian Warga saat Temukan Mayat Terkubur Setengah Badan di Kebun, Korban Hilang 4 Hari
Seorang warga yang pertamakali menemukan jasad korban memberikan kesaksiannya.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Temuan mayat terkubur setengah badan sempat bikin geger warga.
Pasalnya, jasad remaja berusia 13 tahun itu hanya terlihat bagian dada keatas.
Sementara itu, tubuh kroban bagian dada ke bawah tak terlihat lantaran terkubur.
Mayat korban ditemukan di area PTPN III Kebun Bangun, Jalan Asahan Km 16-17, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada hari Rabu (8/4/2020) sore.
Penemuan remaja ini sempat menghebohkan warga Dusun 1, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Simalungun, Rabu (8/4/2020) sore.
Korban diketahui berinisial CP warga Nagori Bahjoga, Kecamatan Jawamarja Bahjambi.
Seorang warga yang pertamakali menemukan jasad korban memberikan kesaksiannya.
Jasad siswa SMP itu ditemukan sekitar pukul 15.00 Wib.
Saat itu, warga sedang mengangon ternaknya disekitar lokasi penemuan mayat.
Saat ditemukan mayat remaja tersebut dalam kondisi terduduk ditutupi dedaunan.
“Warga Nagori Bahjoga, namanya CP. Ditemukan sore tadi. Korban terakhir kali terlihat pada Sabtu (4/4/2020). Saat itu korban permisi mau pergi dengan teman-temannya. Dia pergi naik sepeda motor,” sebut warga bermarga Sinaga dikutip dari Tribun Medan.
Hilang 4 Hari
Korban dikabarkan sempat hilang selama 4 hari
Menurut warga, sebelum ditemukan tewas, pihak keluarga sudah mencari keberadaan korban sejak Sabtu malam (4/4/2020).
Kemudian, jasad korban baru ditemukan pada Rabu (8/4/2020) sore oleh warga yang sedang mengangon ternaknya.
“Korban tidak pulang ke rumah setelah pergi. Keluarga kemudian mencari ke semua tempat yang diduga tempat korban dengan teman-temannya bertemu, tapi tidak ditemukan. Sepeda motornya juga tidak ditemukan,” ungkap keluarga.

Kasus tersebut saat ini sudah ditangani Polsek Bangun dibantu tim Inafis Polres Simalungun. Untuk kepentingan penyelidikan, mayat korban dievakuasi ke RSUD Djasamen Saragih Pematang Siantar.
Terpisah, Pangulu Nagori Bahjoga Rahmad, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya temuan mayat remaja tersebut.
“Kita sudah di tempat kejadian di lokasi penemuan mayat. Ya benar, korban warga saya. Polisi juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi. Untuk sementara saya belum dapat memberikan keterangan, saya masih urus warga saya ini dulu,” sebutnya dari seberang telepon, Rabu (8/4/2020) sore.
Jasad Korban Ditutup Dedaunan
Kapolsek Bangun, AKP Banuara Manurung menjelaskan, siswa SMP itu tak pulang ke rumah sejak Sabtu (4/4/2020).
Pihak keluara korban pun sempat melapor hal itu kepada polisi.
"Pada hari Senin kemarin, datang keluarga menyampaikan ke Polsek kita, Polsek Bangun, untuk mengabarkan bahwa anaknya tidak pulang ke rumah," katanya seperti dilansir dari Kompas.com Kamis (9/4/2020).
Siswa SMP itu pun akhirnya ditemukan di kebun karet milik PTPN III, tepatnya di sekitar Afdeling 2, blok 1 19 TBM 11, Kecamatan Gunung Melala, Simalungun.

Korban dalam kedaan terkubur setengah badan dan ditutupi dedaunan.
"Saat ditemukan, korban separuh badannya ditanam, yang tampak mulai dari dada bagian atas. Dada bagian bawah ditanam, ditutupi daun-daunan, tumbuh-tumbuhan menjalar," ucap Banuara.
Jenazah siswa SMP itu langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasemen Saragih untuk diotopsi
Setelahnya, polisi terus berupaya mengungkap temuan jenazah terkubur setengah badan itu.
Pelaku di Tangkap
Personel Polsek Bangun mengamankan dua pelaku yang diduga tega menghabisi nyawa pelajar kelas 2 SMP berinisial CP.
Kapolsek Bangun AKP Banuara Manurung, usai evakuasi jenazah ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, menyampaikan telah mengamankan dua pelaku yang diduga teman korban.
"Jadi kita amankan dua pelaku yang saat itu Sabtu (4/4/2020) malam, mengajak korban bermain. Mereka sempat duduk nongkrong sebelum akhirnya berkeliling-keliling dan membunuh korban," ujar Kapolsek.
Kedua tersangka yang diamankan juga masih berusia remaja. Pelaku pertama RBP (17) warga Marihat Bayu, Kecamatan Tanah Jawa.
Pelaku kedua berinisial MA (17) warga Jalan Asahan Km 17, Gang Melur, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Disinggung motif pelaku tega menghabisi nyawa korban dan belum ditemukannya kendaraan korban, Kapolsek mengatakan semuanya masih sedang didalami.
"Masih pendalaman untuk motif. Nanti setelah terungkap akan kita sampaikan kembali. Kemudian untuk kendaraannya akan kita cari," terang Banuara.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Tribun Medan)