Kabar Artis
Lihat Pengorbanan Ruben Onsu Demi Ribuan Karyawannya, Sarwendah Nangis : Pikiran Suami Campur Aduk
Ruben Onsu berkorban ini demi ribuan karyawannya, Sarwendah nangis terharu lihat suami
Penulis: Uyun | Editor: khairunnisa
"Karena tak ada pembahasan lain yang dia bahas, kecuali rasa khawatir yang saya rasa dosisnya kalau tidak ada yang mengontrol pasti dia akan tertekan dan memndam sendiri," tulis Sarwendah

Bahkan diakui Sarwendah, Ruben Onsu menjadi panik luar biasa begitu melihat semua hal tentang virus corona.
"Di situ saya lihat dia selalu panik jika ada yang datang membahas corona. Paniknya kembali tidak terkontrol, karena saya tahu dia bingung harus berbuat seperti apa," ungkap Sarwendah.
Sarwendah mengaku sempat berbicara dengan Ruben Onsu agar tak terlalu memusingkan soal virus corona
Namun balasan yang diberikan Ruben Onsu membuat hati Sarwendah makin sedih
• Cerita Janda Korban Rayuan Maut Pria yang Ajak Bercinta 80 Wanita di Hotel: di Ruang Tamu Semalaman
"Yank, ada baiknya kami keluar dulu deh dari grup-grup yang ada di WhatsApp kamu deh," ujar Sarwendah.
"Kenapa emangnya, terus hiburan aku apalagi dong selain HP?" jawab Ruben Onsu.
"Aku rasa baca sesuatu dari WhatsApp bukan buat hiburan kamu deh, tpi malah buat kamu selalu panik," tutur Sarwendah menenangkan hati sang suami.
Setelah diberi penjelasan oleh Sarwendah, Ruben Onsu pun menyadari kesalahnnya.
Ia lantas menuruti arahan Sarwendah untuk tak banyak membaca berita soal virus corona atau Covid-19
"Udah bund, aku udah leave grup-grup di WhatsApp," tutur Ruben Onsu.
• Mengintip Aktivitas Keeper di Taman Safari Bogor yang Kini Ditutup Akibat Corona
Agar kepanikan Ruben Onsu tak muncul lagi, Sarwendah pun mewanti-wanti karywannya agar jangan pernah membahas virus corona di depan Ruben Onsu
"Saya berpikir untuk setiap yang datang, atau asisten saya briefing semua untuk janagan pernah membahas tentang virus corona di rumah ini," ucap Sarwendah.
"Karena kami sudah harus bisa memilih mana yang bisa dijadikan edukasi dan mana yang tidak bisa diterima oleh pikiran kami. Karena kami ingin dijauhkan dari sehgla pkiran atau berita hoax yang menakuti kami," tambahnya.

Akan tetapi, kesedihan Ruben Onsu semakin menjadi ketika memikirkan nasi dan gaji karyawannya.