Virus Corona di Bogor
Kronologi Pria Kekar Ngamuk karena Ditegur Tak Pakai Masker, Satpam : Dia Bilang Kerja di Mabes
Ia tak terima ketika diminta untuk menggunakan masker saat akan memasuki sebuah perumahaan.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Cekcok karena diingatkan menggunakan masker kembali terjadi.
Kali ini, seorang pria bertubuh kekar mengamuk di Kabupaten Bogor.
Ia tak terima ketika diminta untuk menggunakan masker saat akan memasuki sebuah perumahaan.
Pria tersebut bahkan sempat beberapa kali hendak melayangkan pukulan ke pria paruh baya.
Video ketika pria ini mengamuk viral di media sosial.
• Raffi Ahmad Tanya Total Harga Hewan Peliharaannya, Irfan Hakim: Lu Mah Semua Dinilai Pakai Uang!
• H-10 Jelang Puasa Ramadhan 1441 H, Ini Tata Cara Ibadah Bulan Ramadhan saat Pandemi Covid-19
Akun Instagram @bogor24update memposting video pria kekar mengamuk karena ditegur untuk menggunakan masker.
Terlihat di video, pria berbaju biru berbicara dengan nada tinggi pada lelaki paruh baya kaos putih.
Pria baju biru mencoba untuk mendekati pria baju putih.
Namun sejumlah pihak keamanan mencoba menghalanginya.
"ayo, pamannya saya juga banyak yang perwira," kata pria baju bitu dengan nada tinggi.
Dalam video tak jelas apa yang dikatakan oleh pria baju putih tersebut.
" kalau bukan orang tua itu," kata pria baju biru.
• Diisukan Berencana Pecat Pejabat Top Kesehatan AS, Donald Trump Marah Lontarkan Serangan ke Oposisi
• Terjebak di Australia saat Pandemi Covid-19, Acha: Dunia Lambat untuk Dilalui, Hening dan Sunyi

Pria baju biru ini beberapa kali mengambil ancang-ancang untuk memukul.
Malahan ia juga sempat melayangkan tendangan
" mau saya tonjok kamu," katanya.
"coba tonjok," timpal pria baju putih yang coba untuk melawan.
Hasil penulusuran TribunnewsBogor.com, kejadian ini terjadi di pintu masuk Perumahan Taman Rezeki, Jalan Mayor Oking, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Seorang petugas keamanan, Ibnu mengatakan kejadiannya pada pukul 10.00 WIB, Minggu (12/4/2020).
Ibnu menjelaskan hasil kesepakatan warga, siapapun yang hendak masuk ke kawasan tersebut memang diwajibkan menggunakan masker.
Hal ini selaras dengan imbauan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
• Raffi Tuduh Dibohongi soal Harga Hewan Melebihi Mobil, Irfan Hakim: Emang Lu Doang Punya Hobi Mahal?
• Jokowi Putuskan ASN Eselon I dan II Tak Dapat THR, Sri Mulyani: Eselon III ke Bawah Tetap Cair
"Siapapun yang masuk Komplek Taman Rezeki wajib pakai masker, ini aturan perumahan yang juga udah ngikutin peraturan pemerintah. Kita udah pasang banner. Waktu kejadian itu, banner ini udah ada, malah udah semingguan dipasang," ungkap Ibnu.
Ibnu menjelaskan, saat itu pria baju yang belum diketahui identitasnya ini sedang berolahraga.
Ia lantas hendak ke ATM yang berada di kawasan perumahaan.
Menurut Ibnu, pria ini memang membawa masker, namun tak digunakan secara benar.
"Dia abis olahraga mungkin ya. Dia bukan warga perumahan ini. Masuk komplek ini mau ke ATM. Dia bawa masker tapi cuma dipegang," katanya.
Ia lantas menegur pria baju biru ini.
Tak hanya sekali, Ibnu sampai 3 kali menegur pria ini untuk menggunakan masker.
• Intip Ramalan Zodiak Besok 15 April 2020 - Penantian Aquarius dan 3 Zodiak Ini Akan Berakhir Bahagia
• BREAKING NEWS - Pria Kekar di Bogor Ngamuk karena Diminta Pakai Masker, Sempat Layangkan Pukulan
"Saya tegur tiga kali untuk dipakai maskernya, dia sepelein. Ditegur keempat kalinya sama pengurus komplek sini," kata Ibnu.
Dari situlah kemudian terjadi cekcok.
Ibnu membenarkan pria baju itu sempat melayangkan pukulan dan tendangan.
Namun, kata Ibun, tak ada satupun yang terkena pukulan dan tendangan.
"Gak ada yang kena, gak ada yang sampai kena pukul, keburu dilerai. Kejadiannya 10 menitan. Orang itu terus langsung pergi," kata Ibnu.
Ibnu menceritakan pria tersebut juga mengaku bertugas sebagai aparat.
Tak jelas memang aparat yang dimaksud dari Kepolisian atau TNI.
"Dia ngakunya dari mabes, dia bilang kerja di mabes," kata Ibnu.
• THR Untuk PNS Eselon III ke Bawah Cair, tapi Jumlahnya Berkurang
• Kevin Sanjaya Lelang Raket Bersejarah, Capai Nilai Rp 61 Juta
Menurut Ibnu, kasus tersebut kini sudah ditangani oleh Propam dan Kepolisian setempat.
"Gak tahu dia orang mana, tapi udah ditanganin sih, Propam udah dateng, PM udah dateng, Polsek sini juga udah dateng. Masih dicari, dia bener anggota apa bukan," ungkap Ibnu.
Tim TribunnewsBogor.com saat ini masih berupaya untuk mengkonfirmasi terkait kejadian tersebut.