PSBB di Bogor
Dapat Makan Gratis saat PSBB, Pengemudi Ojol di Bogor Bersyukur
Tribunnews.com bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar aksi Operasi Makan Gratis di Warteg Aza, Kecamatan Rancabungur
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, RANCABUNGUR - Tribunnews.com bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar aksi Operasi Makan Gratis di Warteg Aza, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Rabu (15/4/2020).
Sasaran penerima makan gratis ini adalah para pekerja informal yang terdampak pelemahan ekonomi akibat wabah virus corona atau covid 19, salah satunya pengemudi ojek online (ojol).
Ana (31) pengemudi ojol asal Semplak yang menerima pemberian makan gratis mengaku, selama virus corona ini memang sepi orderan.
Ditambah hari ini diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) membuat ojek online sementara waktu kesulitan mencari orderan.
• Ikut Bagikan Makan Gratis Bersama Tribunnews.com dan ACT, Pemilik Warteg Senang dan Ingat Bersyukur
• Sandiaga Uno Sebut Tenaga Kesehatan Akan Tumbang kalau Tidak Diberikan Senjata
Oleh karena itu, ia merasa terbantu dengan adanya program Operasi Makan Gratis di Warteg Aza Rancabungur.
"Kadang pulang cuma bawa Rp 25 ribu, mau dibuat makan kan bingung, sementara ada jajan anak, bayar kontrakan, kebutuhan harian," kata dia kepada TribunnewsBogor.com.
Dengan adanya pemberian makan gratis ini, ia bersyukur.
Sebab paling tidak uang hasil ongkos kelilingnya tidak perlu dikurangi untuk jatah makan sehingga dapat dibawa pulang dengan utuh.
"Orang kerja pasti kan butuh makan ya. Kadang bingung juga mau keluarin uang yang didapat untuk makan. Makanya dengan adanya makan gratis ini bersyukur sekali," ucap Ana.
Selama PSBB, ia hanya menerima orderan delivery makanan.

Sebab jika mengojek penumpang tidak diperbolehkan berboncengan satu motor yang berbeda alamat kartu identitas.
Sementara itu, pemilik Warteg Aza, Siti Maslikhatun mengatakan, di masa pandemi ini memang dibutuhkan program meringankan beban masyarakat yang ekonominya terdampak.
Sehingga mereka terbantu selama pemerintah menerapkan PSBB dan work form home (WFH).
"Meski tidak setiap hari, namun paling tidak dalam satu hari ini sudah sangat membantu meringankan beban mereka," katanya.
Ia berharap, program ini bisa rutin berjalan dan dapat diteruskan ke seluruh lapisan masyarakat.