Virus Corona di Bogor
Ikut Bagikan Makan Gratis Bersama Tribunnews.com dan ACT, Pemilik Warteg Senang dan Ingat Bersyukur
Siti pun berharap kegiatan ini bukan yang terakhir kali, apa lagi saat mengingat binar mata bahagia warga saat menerima makan gratis.
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, RANCABUNGUR - Siti Maslikhatun pemilik Warung Tegal (Warteg) Aza yang ikut serta dalam kegiatan sosial memberi makan gratis dengan Tribunnews.com dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengaku senang.
Pasalnya ia bisa turut serta dalam kegiatan sosial yang melibatkan pekerja informal terdampak virus corona atau Covid-19.
Meski ia sendiri mengaku pendapatan yang ia dapat turun drastis, namun kegiatan ini justru membuatnya semakin bersyukur karena masih banyak yang lebih membutuhkan.
"Kalau saya bersyukur masih bisa makan, meski pemasukan dari jualan drop. Tapi ternyata masih banyak yang enggak bisa makan karena enggak punya pemasukan," katanya, Rabu (15/4/2020).
Ia berharap, makanan yang ia masak dalam aksi sosial Operasi Makan Gratis ini bisa meringankan beban penerima yang kelaparan karena hanya ada sedikit uang.
Siti pun berharap kegiatan ini bukan yang terakhir kali, apa lagi saat mengingat binar mata bahagia warga saat menerima makan gratis.
"Inginnya ini bukan yang terakhir. Bener deh, kasihan itu tukang ojek, supir angkot, yang enggak dapat penumpang. Mereka itu senang dapat makan tanpa perlu bayar, saya lihatnya juga ikut senang," ucap dia.
• Hari Pertama PSBB di Kota Bogor, Dedie A Rachim Sebut Penumpang KRL Mulai Menurun
• KRONOLOGI Penumpang Ngamuk Keluarkan Pisau saat Ditegur Tak Pakai Masker, Ternyata Bawa Pistol Juga
Turut andil dalam kegiatan sosial Operasi Makan Gratis ini, lanjut dia, merupakan kebahagiaan tersendiri sekaligus sebagai media pengingat untuk selalu bersyukur.
"Akibat virus corona ini semua pada susah, tapi banyak yang lebih susah," kata Siti.
Kendati demikian, pemberian makan gratis ini tetap memperhatikan aturan physical distancing.
Warga yang mengantre diberi jarak sehingga tidak membuat kumpulan orang banyak.

Mereka dapat langsung membawa pulang makanan yang telah terbungkus kotak nasi.
Pengurus Yayasan Panti Asuhan Nurul Ihsan, Siti Aisyah (37) mengaku bersyukur dengan adanya Operasi Makan Gratis ini.
Program makan gratis ini, aku Aisyah, sangat meringankan dirinya, apalagi ia juga harus mengurus sebanyak 7 orang anak asuh yang tinggal di rumahnya.