Prostitusi Online

Kisah Mami Lisa si Bos Prostitusi Online, Tawarkan 600 PSK Online dengan Berbagai Pose dan Tarifnya

Janda bernama Mami Lisa ini menyediakan 600 wanita untuk ditawarkan kepada para lelaki hidung belang.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
surya.co.id/firman rachmanuddin
Foto 600 korban yang ditawarkan oleh tiga mucikari yang ditangkap Polrestabes Surabaya 

"Ya akhirnya punya teman di Semarang, Bandung dan Jakarta mau join. Ya sudah saya giliran cari pelanggan atau cari perempuan.

Kalau ada pesanan di Surabaya dari Semarang, teman saya telepon saya suruh nyiapin. Begitu juga sebaliknya," terangnya.

Tawarkan PSK lewat media sosial

Para muncikari itu menawarkan 600 wanita itu melalui grup WhatsApp dan Facebook.

Tidak semua orang dapat masuk bergabung grup yang dibuat muncikari itu.

Cerita Janda Korban Rayuan Maut Pria yang Ajak Bercinta 80 Wanita di Hotel: di Ruang Tamu Semalaman

Polisi saat menunjukkan 600 foto cewek dari berbagai kota dari tiga mucikari Lisa, Kusmanto dan Dewi Kumala yang ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi saat menunjukkan 600 foto cewek dari berbagai kota dari tiga mucikari Lisa, Kusmanto dan Dewi Kumala yang ditetapkan sebagai tersangka. (Firman Rachmanudin)

Ada syarat khusus bagi yang hendak masuk ke dalam grup tersebut.

Hal itu diungkap langsung Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran didampingi Kanit Jatanras AKP Iwan Hari Purwanto, Selasa (14/4/2020).

"Pengelola grup WhatsApp ini tersangka LS. Anggota yang bisa masuk menjadi member, minimal sudah dua kali transaksi dengan muncikari ini," terangnya.

Mereka saling berkomunikasi dalam menjalankan bisnis prostitusi online tersebut.

"Anak buah mereka sudah tersebar dimana-mana. Misalnya, ada orang Semarang, Surabaya atau Jakarta butuh layanan, sudah ada. Tinggal kontak tersangka dan spesifikasi yang diminta seperti apa," terangnya.

Kini ketiganya dijerat Pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang tindak pidan Perdagangan Orang.

Terbongkarnya prostitusi yang dijajakan lewat media sosial ini setelah polisi melakukan penyelidikan dan undercover buy untuk memastikan praktik tersebut benar-benar ada.

Pasalnya, tawaran lewat grup facebook itu banyak direspons oleh banyak kalangan.

(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved