Viral Media Sosial
Kronologi Oknum Kades Tendang Kursi Roda ke Perawat, Ngaku Kesal Warganya Wafat Tak Cepat Ditangani
Seorang oknum kepala desa di Lumajang lah diduga melakukan penganiayaan terhadap perawat.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Soewidia Henaldi
Saat ia mengingatkan peraturan pemakaian masker, B justru marah.
"Waktu itu bapak itu mau periksain anaknya ke klinik. Sesuai antrean kita panggil dan minta nomor antrean sama kartu BPJS. Lalu kita ingetin kalau periksa wajib pakai masker ya, soalnya dokternya enggak mau periksa kalau enggak pakai masker. Habis itu dia marah-marah dan enggak terima," kata HM Minggu (12/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Setelahnya, B mengancam akan membunuh dirinya.
Kemudian dokter pun keluar dan menjelaskan tentang peraturan soal pemakaian masker.
"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehernya. Habis itu dokternya keluar menjelaskan peraturan di sini harus pakai masker. Dia tak terima karena kita bilang mau lapor polisi. Akhirnya dia pergi dan enggak jadi periksa," tuturnya.
HM yang merasa terancam pun melaporkan tindakan B ke pihak Polsek Semarang Timur.
"Sudah dilaporkan ke Polsek Semarang Timur untuk dimintai keterangan. Kemudian baru ditindaklanjuti ke Polrestabes," ujar dia.
"Saya barharap semoga tidak ada profesi-profesi lain yang direndahkan apalagi sampai memukul dan tidak ada korban-korban lain lagi setelah ini," harap dia.
"Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu warga atau masyarakat," sambungnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/oknum-kades-diduga-melakukan-penganiayaan-terhadap-perawat.jpg)