Kronologi Anak 14 Tahun Tewas Tertembak karena Dikira Burung, Sempat Teriak: Siapa yang Nembak Tuh

Ketika korban sedang berada di atas pohon tita-tiba korban berteriak kalau ada yang nembaknya.

Istimewa
ilustrasi tertembak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku penembak bocah yang dikira burung di Kalimantan Barat akhirnya menyerahkan diri.

Pelaku berinisial YKB (44) ini tak sengaja menembak anak di bawah umur berusia 14 tahun, SR.

Ia mengira kalau anak itu adalah burung, sehingga sang anak tewas tertembak senapan angin milik YKB.

Dilansir dari Kompas.com, kejadian itu terjadi di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (14/4/2020) pukul 18.30 WIB.

Berdasarkan kronologi kejadian, saat itu, korban bersama dua orang temannya pergi ke hutan untuk mencari burung menggunakan lem dan jaring.

Mereka memasang lem dan jaring sambil memanjat pohon.

Ketika korban sedang berada di atas pohon tita-tiba korban berteriak kalau ada yang nembaknya.

"Saat korban di atas pohon itu, tiba-tiba korban teriak siapa yang nembak tuh," kata Yani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Sambung Yani, mendengar teriakan korban, kedua temannya langsung turun dari pohon dan berlari ke arah suara tebakan tersebut.

"Mereka melihat seseorang lari dalam semak-semak dan tak dapat mengejarnya," ujar Yani.

Pedagang Telur Ambruk di Masjid Usai Shalat Jumat: Jamaah Bubar, Mayat Baru Dievakuasi Sore Hari

Kronologi Pria di Bogor yang Tiba-Tiba Meninggal Seusai Salat Jumat, Ini Penjelasan Polisi

Setelah itu, mereka kembali ke tempat memasang jebakan burung dan melihat korban telah turun dari pohon dengan keadaan lemas dan sesak karena tertembak di bagian ketiak sebelah kanan.

"Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong," jelas Yani.

Menyerahkan Diri

Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana mengatakan, dari pengakuan pelaku, saat peristiwa itu terjadi, dia melarikan diri karena takut.

"Karena takut tersangka lari dan minta tolong orang untuk mengantar ke Polsek Batu Ampar," kata Yani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved