Buruh Akan Gelar Aksi May Day di Tengah Wabah Covid-19, Gur Nadir: Hidup Jangan Dibikin Tambah Susah

Gus Nadir mengomentari aksi buruh yang akan menggelar May Day, menurutnya jangan membuat hidup makin susah.

Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM --  Rais PCNU Australia Nadirsyah Hosen atau yang akrab disapa Gus Nadir menanggapi adanya wacana aksi May Day.

Aksi May Day itu akan dilakukan oleh kelompok buruh di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu mendapat komentar dari Gus Nadir.

Melalui akun Twitternya @na_dirs, Senin (20/4/2020), ia menanggapi artikel berita di Kompas.com

Ia mengomentari artikel di Kompas.com yang berjudul 'Di Tengah Pandemi Covid-19, Kelompok Buruh Akan Gelar Aksi May Day'.

Gus Nadir menyarankan agar para buruh tak melakukan hal tersbeut.

Ia meminta para buruh itu agar tidak mempersulit hidupnya.

Sebab, pada kondisi seperti ini banyak orang yang hidupnya serba sulit, termasuk para buruh.

Untuk aspirasi yang ingin disampaikan, menurutnya lebih baik melalui online.

Tak hanya itu, Gus Nadir juga mengajak para buruh untuk sama-sama menjaga kesehatan di tengah pandemi ini.

Pasien PDP Corona Ini Mengamuk Saat Isolasi, Minta Pulang karena Ingin Rawat Ibunya

Istana Minta Stafsus Milenial Dimaklumi, Sudjiwo Tedjo: Itu Dikatakan Kalau Nggak Mau Kasih Pengemis

"Udahlah kawan....

hidup lagi susah, jangan dibikin tambah susah.

Sampaikan aspirasi online saja.

Yuk sama-sama kita jaga kesehatan," tulisnya.

Akan Buat Aksi May Day
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) akan memperingati hari buruh Internasional atau May Day dengan melakukan aksi pada 30 April 2020.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, aksi tersebut akan dipusatkan di Gedung DPR RI dan Kantor Menko Perekonomian RI.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved