Kabar Artis
Pemakaman Ibunda Dipercepat Karena Pandemi Covid-19, Nunung Berusaha Tegar Tak Banyak Nangis
sebelumnya pemakaman ibunda Nunung dijadwalkan pada pukul 13.00 di tempat pemakaman umum (TPU) Bonoloyo Kota Solo
Dari pantauan TribunSolo.com, sebanyak 6 orang yang mempersiapkan untuk membantu proses penggalian makam almarhum.
Proses penggalian dilakukan hingga pukul 10.10 WIB di sisi timur TPU Bonoloyo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Jenazah almarhum rencananya dimakamkan satu pusara dengan mendiang sang suami atu bapak dari Nunung, Pranowo.
Di Solo, makam tersebut disebut dengan 'makam tumpuk' karena memang lahan TPU di Kota Bengawan milik pemerintah terbatas.
• 3 Zodiak Minggu Ini Akan Alami Nasib Buruk: Gemini Kesepian, Aquarius Terlalu Peka dan Emosional
Penggali kubur, Katimin (60) mengatakan makam yang akan digunakan untuk tempat peristirahatan terakhir jenazah Djuwarti berada di kompleks pemakaman khusus yang telah disiapkan Nunung.
Pasalnya, kompleks makam berukuran kurang lebih 18 meter x 6 meter itu terdapat makam sejumlah anggota keluarga besar Nunung.
"Ini ada dari pindahan-pindahan makam dari Surabaya atau mana-mana dari keluarganya bu Nunung," kata Katimin.
Katimin mengatakan proses penggalian mudah dilakukan dan telah dilakukan sejak pukul 06.00 WIB.
Pasalnya terkadang tanah di kawasan tersebut ada yang bebatuan, termasuk harus membutuhkan waktu cukup panjang.
"Namun tanahnya justru mudah digali, empuk, kedalaman sekitar 1,5 meter," katanya.
"Hanya beberapa jam mempersiapkannya," terang dia membeberkan.
• PSBB Jabodatebak, BPJT Klaim Jumlah Penumpang KRL Turun 85 Persen
Sebanyak 6 orang yang mempersiapkan pemakaman mendapat tugas secara bergantian.
"Kalau di sini di sini ada enam orang yang bertugas," jelas Katimin.
"Dua orang masuk menggali, dua orang di luar menunggu giliran," tambahnya.
Adapun dalam penggalian makam tersebutm ibunda Nunung dimakamkan dalam satu pusara dengan bapaknya Nunung.