Aksi Stafsus Milenial Diminta Dimaklumi, Sudjiwo Tedjo: Itu Kalau Gak Mau Kasih Pengemis Pengamen

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral meminta tindakan Stafsus milenial itu dimaklumi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kompas.com/Mutia Fauzia
Aksi Staf khusus milenial Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra yang dapat tanggapan dari Sudjiwo Tedjo 

Tak hanya Sudjiwo Tedjo, Said Didu juga menanggapi Tweet tersebut.

Ia mempertanyakan apa yang disampaikan oleh Donny Gahral.

"Dimaklumi?," tulis Said Didu.

 Heboh Smash Comeback Nyanyi Bareng Lagu I Heart You, Ajak Morgan Kolaborasi Meski Sudah Hengkang

 Nagita Slavina Bangunkan Tidur Suami Pakai Cara Ini, Raffi Ahmad Seloroh: Cermin Istri Durhaka

Ditegur Keras

Diberitakan sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral menyebut Staf Khusus Presiden Andi Taufan Garuda Putra mendapat teguran keras.

Teguran itu menyusul langkah Andi yang mengirim surat kepada para camat agar mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintek dalam menanggulangi Covid-19.

Surat tersebut dinilai banyak pihak sarat kepentingan lantaran PT Amartha merupakan perusahaan yang dipimpin Andi.

"Yang bersangkutan sudah ditegur keras dan sudah meminta maaf secara terbuka juga melalui surat yang sudah diviralkan, yang kita tahu belakangan ini," kata Donny saat dihubungi, Selasa (14/4/2020).

Karena sudah ada permintaan maaf, Donny menyebut tak perlu ada sanksi lebih jauh yang diberikan kepada Andi Taufan.

Hal yang terpenting, kata dia, kesalahan yang dilakukan Andi itu tak boleh diulangi di kemudian hari.

"Yang bersangkutan juga sudah mengaku salah dan meminta maaf secara terbuka. Jadi kita bisa kesampingkan dan kembali berfokus fokus pada penanganan Covid-19," kata Donny.

Sementara terkait desakan agar Andi Taufan mengundurkan diri, Donny menegaskan bahwa hal tersebut dikembalikan kepada Andi.

"Kalau yang bersangkutan merasa perlu mundur ya mundur, tapi yang bisa memberhentikan ya hanya Presiden yang punya hak prerogratif," kata dia.

Andi Taufan sebelumnya sudah menyampaikan permohonan maaf terkait keberadaan surat atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet dan ditujukan kepada camat di seluruh Indonesia.

 Tanggapan Sandiaga Uno Soal Stafsus Milenial Jokowi yang Sedang Ramai Diperbincangkan

 Perusahaannya Jadi Mitra Kartu Prakerja, Belva Devara: Saya Siap Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi

Surat itu merupakan permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) demi melawan wabah Covid-19 yang dilakukan perusahaan milik Andi, yakni PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved