Bahas Imun Nelayan saat Wabah Corona, Karni Ilyas Luruskan Ucapannya Usai Direspon Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti dibuat tersenyum saat presenter Karni Ilyas bicara soal nelayan di tengah pandemi virus corona ( Covid-19 ).

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
Youtube ILC tvone
Karni Ilyas bicara soal nelayan di ICL, Susi Pudjiastuti tersenyum. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tampak tersenyum saat presenter Karni Ilyas bicara soal nelayan di tengah pandemi virus corona ( Covid-19 ).

Momen itu terlihat ketika Susi Pudjiastuti menjadi narasumber program Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne.

Di ILC, Susi Pudjiastuti membahas hal terkait dampak Covid-19.

Namun, sebelum itu, Susi Pudjiastuti nampak lebih dulu dibuat tersenyum oleh Karni Ilyas.

Mulanya, presenter ILC Karni Ilyas menyapa Susi Pudjiastuti.

"Dimana ini bu?" tanya Karni Ilyas.

"Di kampung di Pangandaran," jawab Susi Pudjiastuti.

Karni Ilyas pun bertanya alasan Susi Pudjiastuti belum terlihat lagi di Jakarta.

"Kok sekarang gak pernah ke Jakarta," kata Karni Ilyas.

"Banyak corona di Jakarta," ucap Susi Pudjiastuti berseloroh.

Kesal, Nagita Slavina Ungkap Orang yang Paling Tidak Disukai : Dulu Dekat Tapi Baru Tahu Dia Jahat

Jelang Ramadhan, Begini Tata Cara dan Niat Mandi Wajib Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa

Sempat Takut Syirik, Baim Wong Kaget Lihat Respon Kiano saat Dipakaikan Kiswah Makam Rasulullah

Karni Ilyas lantas mengenai penyebaran virus coroa di Pangandaran.

"Emang di Pangandanan gak ada corana?" tanya Karni Ilyas.

Susi Pudjiastuti pun menjelaskan bahwa saat ini Pangandaran masih berstatus zona hijau.

"Ga ada bersih, dua area zone yang bersih adalah Pangandaran," terangnya.

"Karena di sini kan anak-anak, perusahaan juga semua di sini, saya kembali sebelum Corona pun saya sudah sering di Pangandaran," sambung Susi Pudjiastuti.

Susi Pudjiastuti masak pizza tutut
Susi Pudjiastuti masak pizza tutut (Twitter/@susipudjiastuti)

Setelahnya, Karni Ilyas pun bicara soal nelayan.

Karni Ilyas mengungkapkan kepercayaannya tentang air laut dapat membuat lebih imun dari virus-virus.

"Tapi kalau saya punya kepercayan lain bu bahwa para nelayan itu harusnya memang harusnya lebih imun dari corona, kenapa, karena dia di air asin," ucap Karni Ilyas.

"Mereka ga di dalem air asin bang Karni ini gimana," kata Susi Pudjiastuti berkelakar.

"Iya mereka kan di sekitar air asin, mereka melaut pasti kena air laut," kata Karni Ilyas.

Terpapar Virus Corona, Kondisi Kulit Dua Dokter di Wuhan Berubah Total, Sebelumnya Putih Jadi Hitam

Gejala Covid-19 Makin Beragam dari Demam hingga Gatal-gatal, Dijuluki Penyakit 1000 Wajah

Waspada Dugaan Gejala Virus Corona Berupa Memar dan Ruam yang Mengeras pada Kaki, Ini Penjelasannya

Susi Pudjiastuti pun mengatakan bahwa hal terpenting dalam menghadapi virus corona adalah menjaga stamina tubuh.

"Yang jelas kita harus jaga stamina, itu saja bang Karni, jangan dikasih cerita lain lain, nanti bikin satu stigma kepercayaan baru, 'wah karena ini corona tidak masuk, nanti salah lagi, kena lagi kan," ucap Susi Pudjiastuti seraya tersenyum.

"Jadi kita kasih mereka yang logic, saja, kena matahari sehat kena air laut bagus makan ikan sehat, tapi jangan pernah berikan masyarakat itu, sebuah statement yang seolah kalau kalian begini corona tidak bisa kena, jangan deh," sambung Susi Pudjiastuti.

Mendengar penjelasan Susi Pudjiastuti, Karni Ilyas pun meluruskan maksud ucapannya.

"Bukan ga bisa, tapi lebih imun," terang Karni Ilyas.

Mengintip aktivitas Susi Pudjiastuti di Pangandaran

Sebelumnya diketahui Susi Pudjiastuti memilih berada di Pangandaran saat virus corona mewabah.

Melalui akun Twitternya, Susi Pudjiastuti kerap membagikan aktivitasnya.

Satu di antaranya Susi Pudjiastuti sempat membagikan kegiatannya saat menyiapkan makan malam.

Bukan makanan mewah, Susi Pudjiastuti kali ini mengolah tutut atau keong sawah untuk ia santap.

Menurut Susi Pudjiastuti, tutut ini sangat bergizi dan harganya murah.

Susi Pudjiastuti mengolah tutut itu dengan cara dimasak oseng dan dimakan dengan nasi panas.

Menurutnya, makanan enak itu tidak harus mahal.

Hal itu disampaikan Susi Pudjiastuti di akun Twitternya @susipudjiatuti, Senin (20/4/2020) malam.

Tampak di video, Susi Pudjiastuti tampak sedang mengolahnya di dapur.

Ia sendiri yang memasak tutut itu untuk ia santap.

"Hari ini saya masak tutut keong sawah yang kecil-kecil, keong sawah ini gizinya luar biasa," kata Susi Pudjiastuti.

Ia pun memberikan resep oseng tutut buatannya.

"Ini saya kasih cabe sama bawang merah, jahe sedikit, seperti ditongseng begitu. Pokoknya pasti yummy deh," kata dia.

Kemudian Susi Pudjiastuti pun mencicipi oseng tutut yang sedang ia masak untuk mengoreksi rasanya.

"Hmmm, sedap banget. luar biasa bergizi. Makanan sekitar kita itu banyak sekali, dari ikan, udang, sayuran, dan ini tutut sawah yang sangat luar biasa bergizi ini," kata Susi Pudjiastuti lagi.

Sebelum dimasak, menurut Susi Pudjiastuti, tutut itu terlebih dahulu ia rebus dan dikeluarkan dari cangkangnya.

"Nanti ini buat besok sarapan pagi lagi. Ini loh tutut begini loh. Pasti yummy makan malam. Selamat menikmati," katanya sambil mengangkat oseng tutut yang sudah matang.

Kemudian Susi Pudjiastuti pun sudah siap di meja makan dengan santapannya.

"Nasi putih panas dengan oseng tutut, makanan lain tidak terlihat lagi," katanya sambil bersiap makan.

Pada video itu, Susi Pudjiastuti ditemani bayi perempuan yang cantik, sepertinya cucunya.

"Hari ini saya masak makanan yang sangat bergizi: tutut/keong sawah.

Proteinnya tinggi, kalsiumnya tinggi, kaya vitamin, dan banyak kandungan gizi lainnya.

Harganya juga murah.

Saya oseng untuk makan malam, nikmat sekali.

Sekali lagi, makanan enak tidak harus mahal," tulisnya.

Tak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga mengolah tutut itu jadi pizza.

Menurut Susi Pudjiastuti, rasanya tak kalah enak dengan pizza biasanya.

"Selamat malam, selesai makan malam sejam yang lalu tadi sama oseng tutut keong sawah, saya mencoba buat pizza, untuk makam malam sehabis makan malam, tidak boleh tapi pengen coba," kata Susi Pudjiastuti sambil memotong pizza yang ada di depannya.

Ia lalu mencicipi sedikit pizza tersebut.

"Hmmm yummy enak sekali pizza keong sawah, enak luar biasa," katanya.

Selain gizinya tinggi, pizza tutut juga rasanya tak kalah enak dari pizza paperoni.

"Selesai dg Oseng Tutut/ Keong sawah ..

snack sebelum tidur Pizza Tutut/ Keong Sawah ... hmmmmm yummy yummy ..

tdk kalah dengan Peperoni dan mushroom ...," tulisnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved