Ramadhan 1441 H
Serba Serbi Ramadhan saat Pandemi, Penjual Takjil Tetap Ramai di Sukahati
Ramadan di tengah pandemi Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tak membuat hilangnya penjual takjil.
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Ramadhan di tengah pandemi Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tak membuat hilangnya penjual takjil.
Di Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, misalnya.
Masih ramai penjual yang menjajakan aneka jajanan takjil di sepanjang deretan SMPN 2 Cibinong.
Beberapa dari mereka menjual kolak, es buah, kue basah, lauk pauk, sayur matang, gorengan, hingga bubur sum sum.
Kendati banyak penjual yang berjejer, namun masih ada jarak antara satu penjual dengan penjual lainnya.
Bahkan mereka terlihat menggunakan masker sebagai perlindungan diri dari bahaya infeksi virus Corona.
• Jadwal Buka Puasa Ramadhan 1441 Hijriyah di DKI Jakarta, Jawa Barat Hingga Papua
Salah satu penjual takjil bernama Maryati menuturkan, dirinya mendapat informasi boleh berjualan takjil oleh intansi terkait.
Hanya saja tetap memperhatikan jarak sesuai aturan physical distancing yang diterapkan pemerintah.
"Saya tetap merasa aman karena kami beri jarak antar penjual, dan pakai masker," katanya, Jumat (24/4/2020).
Pantauan TribunnewsBogor.com, menjelang berbuka puasa di hari pertama Ramadhan, nampak ramai dengan jajanan takjil yang dijajakan penjual di pinggir jalan.
Beberapa pembeli memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan untuk menepi sebentar membeli takjil sebagai menu buka puasa.
Sama dengan penjual, mereka pun nampak menggunakan masker demi mencegah tertular virus.
Namun banyaknya pedagang belum sampai membuat kemacetan di Jalan KSR Dadi Kusmayadi dekat persimpangan McD Pemda.