Kantor Kelurahan Digeruduk Warga
Pengurus RT dan RW Demo Soal Pendataan Penerima Bantuan Covid-19, Begini Tanggapan Bupati Ade Yasin
Massa puluhan RT dan RW se-Kelurahan Sukahati geruduk dan lakukan penyegelan kantor Kelurahan Sukahati pakai spanduk.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Massa puluhan RT dan RW se-Kelurahan Sukahati geruduk dan lakukan penyegelan kantor Kelurahan Sukahati pakai spanduk.
Mereka melakukan aksi demo karena menilai pendataan warga penerima bantuan Covid-19 di Kelurahan Sukahati tidak tepat sasaran.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa terkait bantuan pusat dan provisni dikirim langsung ke masyarakat tanpa melalui Pemda.
"Belum tahu apakah bantuannya sudah turun apa belum, karena langsung turun ke masyarakat termasuk provinsi juga langsung turun ke masyarakat sehingga sulit dideteksi," kata Ade Yasin saat ditemui TribunnewsBogor.com di Pendopo, Senin (27/4/2020).
Ade Yasin mengatakan bahwa RT, RW dan Kelurahan/Desa harus melihat dan memprioritaskan warga yang tidak mampu untuk mendapat bantuan ini.
"Sekarang kan semuanya pengen didata. Sementara kita punya keterbatasan, Pemda, Pemerintah Pusat, Provinsi punya keterbatasan. Makanya lebih mendahulukan yang benar-benar butuh, rentan miskin. Ketua RT, RW, kadesnya harus melihat kalau kondisinya masih mampu, prioritaskan ke yang tidak mampu," kata Ade Yasin.
Diberitakan sebelumnya, Kantor Kelurahan Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor disegel oleh masa RT dan RW yang melakukan aksi penggerudukan, Senin (27/4/2020).
Puluhan pengurus RT dan RW se-Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong ini berunjuk rasa karena merasa kecewa dengan pendataan penerima bantuan warga terdampak Covid-19.
"Jangan tercoreng dengan anarkis. Kita segel kelurahan ini," teriak salah satu orator.
Massa ramai-ramai menyegel pintu masuk kantor kelurahan dengan menutup menggunakan spanduk.
Salah satu ketua RW, Ruslan, mengatakan bahwa Kelurahan Sukahati tidak serius dalam melakukan pendataan penerima bantuan warga terdampak Covid-19.
"Kami melihat dari pihak Kelurahan Sukahati sejak awal tidak serius dalam melakukan pendataan ini," kata Ruslan.
Dia meminta kepada kelurahan untuk menerima semua data yang diajukan oleh pihak RT dan RW.
Sebab dari data yang diajukan tersebut, kata dia tidak semua dikabulkan jadi penerima bantuan dan terkesan tidak tepat sasaran.
"Aksi ini akan dilakukan sampai kami mendapat kepastian bahwa data yang kami ajukan itu mendapat jawaban diterima," ungkap Ruslan.