PSBB di Bogor
Cerita Anggota Polisi Bertugas di Masa PSBB, Akui Punya Kekhawatiran Ini
Iptu Murtoni menceritakan bahwa selama menjalankan tugas ada rasa kekhawatiran pula terkait paparan Covid-19.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Saat semua orang diinstruksikan untuk tetap berada di rumah, anggota Kepolisian hingga Dinas Perhubungan justru tetap siaga menjalankan tugas negara untuk menertibkan pengendara .
Terlebih saat in tengah diberlakukan Pembatasan Sosia Berskala Besar ( PSBB ).
Mereka rela bertugas di Pospam Operasi Ketupat Jaya, Pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H serta Covid-19, mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB dengan dibagi dua shift.
Shift pertama mulai pukul 06.00 hingga pukul 13.00 dan shift 2 mulai pukul 13.00 sampai 20.00 WIB.
Dalam menjalankan tugasnya, satu shift beranggotakan 19 anggota yang stand by berdiri memperhatikan pengendara yang melintas di Simpang Jalan Raya Bambu Kuning, Bojonggede.
Salah satu petugas Kepolisian, Iptu Murtoni menceritakan bahwa selama menjalankan tugas ada rasa kekhawatiran pula terkait paparan Covid-19.
Namun, karena tugas negara dan sudah menjadi kewajibannya, dia mampu mengalahkan rasa kekhawatiran itu dan bertugas melayani masyarakat.
"Di samping menjalankan tugas negara, kita yang bertugas sebenarnya takut terpapar, ada rasa khawatir juga. Tapi kita harus menjalankan tugas ini semaksimal mungkin. Semoga semua selamat," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (1/5/2020).
• Jadwal Buka Puasa Wilayah Bogor dan Sekitarnya Hari Jumat 1 Mei 2020
• Tata Cara Berbuka Sesuai Anjuran Rasulullah - Lengkap Doa Puasa Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Lebih lanjut, Murtoni mengatakan selama masa PSBB, petugas gabungan dengan tegas memberikan peringatan kepada pengendara yang melintas di jalan tersebut.
"Kita memantau dan melakukan pengecekan kepada para pengendara untuk mengikuti imbauan pemerintah seperti jaga jarak dan juga memakai masker," tegasnya.
"Alhamdulillah, seperti yang bisa dilihat sekarang, para pengendara selalu memakai masker dan tertib. Masyarakat sudah memahami anjuran pemerintah selama PSBB ini. Kalau tidak makai masker kami suruh putar balik lagi ke rumah. Jika sudah menggunakan masker dan helm tentu kami persilakan melintas sesuai dengan peraturan PSBB," tambahnya.
Kendati demikian, Murtoni menjelaskan bahwa sebagian masyarakat sudah paham lantaran sebelum diberlakukan PSBB petugas gabungan rutin memberikan sosialisasi.
"Sebagian besar sudah paham karena saat ini kan PSBB tahap kedua. Bahkan sebelum PSBB sudah diberikan imbauan," paparnya.
Terkait pemantauan masyarakat yang hendak melakukan mudik, Murtoni menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ada pergerakan.