Fakta di Balik 4 Gadis Muda Habisi Sopir Taksi, Niat Jahat Ternyata Ada Sejak Awal : Kirain Bercanda
Satu tersangka pembunuhan sopir taksi online mengungkapkan bagaimana awal mula peristiwa itu terjadi.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Sela melanjutkan bahwa saat itu Iki mengatakan jika uang untuk membayar ongkos taksi online itu ada di temannya di Bandung.
Sehingga, Iki akan membayarnya setibanya di Bandung.
"Dia (Iki) gak bilang kalau gak ada uang, dia hanya bilang ke Risma," ungkapnya sambil tertunduk.
Menurut kesaksiannya, Iki sudah ada niat membunuh sang sopir sejak awal.
"Dieksekusinya sama berdua doang, saya sama Riska di luar," ucapnya.
FOLLOW:
Dilansir dari TribunJabar, mereka adalah pasangan sesama jenis.
Sela merupakan pasangan dari Riska. Sedangkan Iki berlasangan dari Risma.
Peran masing-masing tersangka
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan memaparkan, kejadian ini berawal dari saudari ERS alias Iki (15) dan TGC alias Sela (19), menyewa mobil Grab dari Jakarta untuk tujuan Pangalengan Bandung.
Namun, pelaku meminta untuk mampir ke daerah Jonggol, Kabupaten Bogor untuk menjemput temannya.
"Sebelum ke Pangalengan menjemput rekannya saudari AS alias Riska (20) di Jonggol Bogor, tujuan ke Pangalengan mentejemput KS alias Risma (18) karena mereka memiliki hubungan khusus," kata Hendra.
Saat diperjalanan, pelaku dan korban sepakat akan membayar ongkos taksi online sebesar Rp 1,7 juta untuk biaya perjalanan.
Namun, rupanya mereka tidak punya uang untuk membayar jasa perjalanan taksi online yang dikemudikan oleh korban.
Berawal dari situ, niat jahat pelaku pun muncul.