Ramadhan 1441 H
Suasana Kawasan Kuliner Pasar Devris Bogor saat Ramadhan, Begini Kata Pedagang
Suasana sepi terlihat di lokasi wisata kuliner Pasar Devris, Panaragan, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (1/5/2020) sore.
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Suasana sepi terlihat di lokasi wisata kuliner Pasar Devris, Panaragan, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (1/5/2020) sore.
Para pengelola dan pembeli di pasar takjil tahun ini tidak lagi ramai karena dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Salah satu penjual gorengan, Lina mengatakan, biasanya saat Ramadhan menjelang waktu berbuka puasa kawasan kuliner ini ramai pembeli.
Masyarakat banyak yang membeli untuk hidangan buka puasa atau makan langsung di tempat.
"Tapi sejak corona ini sepi, apalagi Ramadhan. Sangat berbeda sekali dibanding tahun lalu," katanya.
Alasannya, lanjut Lina, bukan hanya dikarenakan tidak banyak lagi yang melakukan ngabuburit lantaran ada penerapan PSBB.
Namun, efek dari Work form Home (WFH) yang diberlakukan pemerintah, membuat banyak masyarakat yang memilih berkreasi makanan sendiri di rumah masing-masing.
"Sepertinya itu alasannya. Berhubung bosan WFH terus lagi kumpul keluarga juga, jadi banyak yang masak sendiri buat buka puasa. Yang beli mah kebanyakan yang enggak sempat masak, atau pas lewat saja," ujar dia.
Lina mengakui, beberapa rekannya yang berdagang di kawasan Pasar Devris ini menutup gerobaknya.
Ia sendiri masih bertahan berjualan karena meskipun sepi namun masih ada yang mencari gorengannya sebagai hidangan buka puasa.
"Ya meskipun di sini sepi, mau bagaimana lagi, kondisinya juga lagi tidak baik. Demi kebaikan bersama," ucap dia.(*)