Warga Lombok Demo Minta Masjid Dibuka, Ustaz Abdul Somad Ungkap Penyebab Warga Nekat Lakukan Ini

Ustaz Abdul Somad pun sempat mengungkap penyebab warga nekat shalat di masjid di tengan pandemi Covid-10 ini.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Instagram dan Youtube
Warga di Lombok demo minta masjid dibuka, ini penyebabnya kata UAS. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Imbauan untuk beribadah di rumah rupanya tak bisa diindahkan semua warga.

Banyak warga yang tetap nekat beribadah di masjid meski sudah diimbau di rumah saja.

Ustaz Abdul Somad pun sempat mengungkap penyebab warga nekat shalat di masjid di tengah pandemi Covid-19 ini.

Hal itu disampaikan Ustaz Abdul Somad di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (29/4/2020).

Bahkan ada warga yang berdemo meminta agar masjid dibuka untuk shalat berjamaah.

Seperti yang dilakukan oleh sekelompok warga Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan gambar kerumunan warga tersebut berdemo di depan masjid.

Mereka berdemo meminta masjid dibuka, dan menolak ajakan pemerintah untuk Shalat Jumat dan shalat tarawih di rumah.

Pada video yang diunggah akun Instagram @instalombok_, Jumat (1/5/2020), terlihat kerumunan orang memadati masjid sambil meneriakkan "buka, buka...".

Video tersebut berdurasi hanya berdurasi 10 detik.

Perlihatkan WhatsApp Siwon saat Live di Televisi, Raffi Ahmad Ramai Dikomentari Fans Super Junior

Jalan Belasan Kilometer, Pemudik Ini Pingsan di Toilet Minimarket, Wajahnya Pucat dan Tangan Membiru

Tampak kerumunan warga yang berdemo terdiri dari orang tua, pemuda hingga anak-anak.

Berikut keterangan dalam video viral tersebut.

"instalombok.

Min ini di Bengkel, Labuapi, Lobar baru saja terjadi demo karena di Masjid tadi diumumin Jumatan, Terawih dirumah karena positif korona makin bertambah.

Belum berapa menit Iangsung warga demo harus tetep ada Jum'at dan Terawih di Masjid."

Dilansir dari Kompas.com, menanggapi hal tersebut, Kabag Humas Pemkab Lombok Barat Ahkam menyampaikan, sangat menyayangkan kejadian tersebut karena tidak mematuhi imbauan Pemerintah.

Pemda hanya bisa prihatin.

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan," kata Ahkam dikonfirmasi, Jumat (1/4/2020).

"Di tengah upaya keras kita untuk menghambat laju penyebaran, mereka menolak imbauan MUI, FKUB, KNPI, Polres, TNI dan Pemda untuk tidak menyelenggarakan ibadah yang sifatnya kumpul massa, seperti shalat Jumat agar diganti zuhur dan meminta agar shalat tarawih di rumah masing-masing."

Ahkam mengatakan, para warga berdalih atas dasar agama, mereka menganggap pandemi Covid-19 ini tidak berbahaya.

"Atas nama pemahaman agama dan tentu menganggap corona tidak berbahaya, mereka terang-terangan menolak dan menentang. Pemda sangat prihatin," kata Ahkam.

Ketua MPR Minta Pemerintah Tambahkan Anggaran hingga Rp 1.600 Triliun untuk Penanganan Covid-19

Kabar Gembira ! Masjidil Haram & Masjid Nabawi Akan Dibuka Kembali, Bagaimana Ibadah Haji Tahun Ini?

UAS Ungkap Penyebab Warga Nekat Shalat di Masjid

Ustaz Abdul Somad menyampaikan tausiah terkait wabah virus corona di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/4/2020).

Dilansir TribunWow.com, Ustaz Abdul Somad mengatakan masyarakat dianjurkan menjauhkan diri dari wabah dengan menetap di dalam rumah.

Namun, menurutnya ada suatu penyebab yang membuat warga tetap nekat menjalankan ibadah di masjid.

Ustaz Abdul Somad pun menyinggung kemarahan warga yang merasa tak adil pemerintah mengimbau ibadah di rumah.

"Sunah ketika terjadinya wabah adalah menjauhkan diri dari wabah, seperti menjauhkan diri dari singa," kata Ustaz Abdul Somad.

"Menjauhkan diri dari wabah, menetap di suatu tempat yang tidak ada wabah, menetap di suatu tempat kalau zaman dulu satu kampung satu tempat."

Ustaz Abdul Somad menjelaskan, semenjak virus corona melanda tak ada satu pun orang yang mengetahui pasti tempat yang aman bagi mereka.

"Tapi untuk saat ini karena semua di dunia terkena dan kita tidak tahu tempat mana saja yang kena dan tidak," terang Ustaz Abdul Somad.

Terkait hal itu, ia lantas berandai-andai adanya sebuah alat canggih yang bisa secara cepat mendeteksi virus corona.

Masih Ada yang Berjamaah di Masjid, Ustaz Abdul Somad : Insallah Jamaah Dengar Kalau Perut Kenyang

Bolehkah Mengulang Bacaan Surat Pendek saat Tarawih? Ini Penjelasan Imam Masjid Agung Baitul Faizin

Menurut Ustaz Abdul Somad, keberadaan alat tersebut sangat memudahkan warga yang ingin beribadah di luar rumah.

"Kecuali andai nanti ada suatu alat detektor canggih cukup pakai layar saja," ungkap Ustaz Abdul Somad.

"Sehingga ketika layar itu dipakai, dipasang di depan pintu langsung ketahuan, ini yang ada virus ini yang enggak ada. Yang enggak ada virus masuk masjid, yang ada virus masuk rumah sakit."

Karena hingga kini alat tersebut belum tersedia, Ustaz Abdul Somad menyebut masalah yang dihadapi cukup rumit.

"Tapi untuk hari ini kita tidak tahu siapa yang ada virus, siapa yang tidak," ujar Ustaz Abdul Somad.

"Oleh sebab itu, ini masalahnya tidak sesimpel fikih tapi kompleks."

Melanjutkan pernyataannya, Ustaz Abdul Somad pun menyinggung kemarahan warga yang dianjurkan beribadah di dalam rumah.

Menurutnya, imbauan ibadah di rumah itu tak sejalan dengan banyaknya mal dan tempat keramaian lain yang masih beroperasi.

"Ada juga kemarahan masyarakat 'Mengapa masjid tidak boleh tapi kenapa mal dibuka, kenapa masjid dibuka tapi mereka dapat berita airport tetap masuk'," ungkap Ustaz Abdul Somad.

"Jadi kemarahan masyarakat itu dibalaskan mereka, akhirnya mereka ke masjid."

"Sebenarnya saya melihat masalah ini terkait dengan banyak hal Pak Karni," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved