Virus Corona di Bogor

Tukang Dekor Pernikahan Alih Profesi Saat Pandemi Corona, Kini Bikin Peti untuk Jenazah Covid-19

Untuk membuat 10 peti mati, kata dia, mampu diselesaikan dalam 3 hari dengan melibatkan karyawan yang ada.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Sebuah usaha dekorasi pernikahan di Bogor beralih jadi pembuat peti mati khusus Covid-19 karena imbas pandemi. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBUNGBULANG - Tepatnya di Kampung Jakimun, Desa Sulamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, ada tempat usaha yang membuat peti mati khusus jenazah Covid-19.

Peti mati ini dibuat dari kayu multiplek (plywood) yang dibangun sesuai ukuran pesanan dari para pelanggannya.

Mulai dari pemotongan kayu, perakitan, pengecatan hingga pengeringan dilakukan di satu tempat yakni sebuah lahan bekas usaha pencucian mobil.

Bagian dalam peti mati itu juga dipasangi busa dan kain khusus berbahan plastik.

Sedikitnya ada kurang dari 10 karyawan yang bekerja membuat peti mati di lokasi tersebut.

Mereka rupanya merupakan karyawan sebuah usaha dekorasi pernikahan.

Pandemi Covid-19 membuat pemilik usaha memutar otak dan akhirnya membuka usaha dadakan membuat peti mati khusus Covid-19.

"Sebelumnya saya gak punya keterampilan buat peti mati, saya furniture awalnya, dekor nikahan," kata salah satu karyawan, Edwin (23) kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (3/5/2020).

Meski begitu, Edwin mengaku tidak begitu menemui banyak kesulitan saat membuat peti mati khusus jenazah korban virus corona ini.

Untuk membuat 10 peti mati, kata dia, mampu diselesaikan dalam 3 hari dengan melibatkan karyawan yang ada.

Usaha membuat peti mati ini, kata dia dimulai sejak merebaknya pandemi virus corona sejak atasannya sang pemilik usaha menerima tawaran permintaan pembuatan peti mati.

"Peti mati ini memang untuk Covid-19 aja. Awalnya pas mulai corona, ada pesanan, kita ambil. Awalnya ada yang nyari-nyari pembuat peti mati, terus kita sanggupin," kata Edwin.

Pemesanan pun, kata dia, jarang yang datang per orangan, kebanyakan datang dari dinas-dinas pemerintah daerah (Pemda).

Bahkan pemesanan peti mati khusus jenazah Covid-19 ini juga datang dari berbagai daerah dari luar Bogor.

"Yang pesan biasanya dari BPBD kayak gitu, ada juga yang keluar Bogor, seperti Jakarta, Depok, Sukabumi," kata Edwin.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved