Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Virus Corona di Bogor

BREAKING NEWS - Ratusan Pedagang dan Pengunjung Pasar Anyar Bogor Jalani Swab Test Covid-19

Pemerintah Kota Bogor bekerjasama dengan Provinsi Jawa Barat melakukan tes Covid-19 kepada para pedagang dan pengunjung.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Petugas Dinkes Kota Bogor sedang melakukan swab test kepada para pedagang dan pengunjung Pasar Kebon Kembang, di depan Blok B, Jumat (8/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota Bogor bekerjasama dengan Provinsi Jawa Barat melakukan tes Covid-19 kepada para pedagang dan pengunjung di Pasar Anyar, Jumat (8/5/2020).

Ada ratusan pedagang dan beberapa pengunjung yang mengikuti swab test di depan Blok B Padar Kebon Kembang ataupun Pasar Anyar.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang ikut memantau langsung mengatakan bahwa pasar menjadi lokasi rawan penyebaran Covid-19.

"Sekarang ini berdasarkan data tempat yang paling rawan penyebaran covid adalah kerumunan publik, stasiun dan psar, jadi ada  tiga nih. Stasiun, pasar dan rumah sakit," kata Bima.

Bima Arya menjelaskan bahwa secara bertahap Pemkot Bogor terus mengingatkan untuk jaga jarak bahkan tutup untuk tidak dikecualikan," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Dr Sri Nowo Retno.mengatakan bahwa ada sekitar 49 pedagang yang sudah masuk kedalam data Pilkobar milik Provinsi Jawa Barat.

Petugas Dinkes Kota Bogor sedang melakukan swab test kepada para pedagang dan pengunjung Pasar Kebon Kembang, di depan Blok B, Jumat (8/5/2020).
Petugas Dinkes Kota Bogor sedang melakukan swab test kepada para pedagang dan pengunjung Pasar Kebon Kembang, di depan Blok B, Jumat (8/5/2020). (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Untuk itu Pemprov Bogor memberikan bantuan alat swab test sekitar 30 alat.

"Iya ada 49 yang sudah terdaftar dipilkobar tapi ini kita siapkan 300 kalau media dari Pemprov kita Dinkes Kota hanya tenaganya saja, ini prioritas untuk pedagang dan pengunjung," katanya.

Pedagang dan pengunjung baik yang sudah terdata ataupun yang baru mendaftat diminta mengisi biodata lengkap dan nomer hanphone yang aktif yang bisa dihubungi.

"Setelah diswab ini akan BTKLP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Jakarta, kemungkinan lima hari baru ada hasilnya nanti setelah ada hasilnya akan dihubungi sesuai data yang sudah diberikan kekita" ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved