Bukan Kesurupan, Ternyata Ini Motif Ayah Tega Bunuh Anak Gadisnya dan Sandera Warga

Seperti diketahui, ayah korban sekaligus pelaku, mengamuk dan menyandera warga di dalam rumahnya pada hari Sabtu (9/5/2020).

Editor: khairunnisa
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus seorang ayah, DA (50), yang tega membunuh anak gadisnya, RO (16), dan menyandera sejumlah warga di Bantaeng, Sulawesi Selatan, akhirnya terungkap.

Polisi tegaskan, motif pembunuhan tersebut karena pelaku merasa malu setelah tahu korban pernah melakukan hubungan intim dengan seorang pria.

Sebelumnya, warga sekitar sempat menganggap pelaku kesurupan ilmu hitam dan nekat menyerang dan menyandera warga.

"Ternyata motifnya adalah kasus "Siri" di mana para tersangka ini merasa malu setelah mengetahui bahwa korban telah melakukan hubungan badan di luar nikah dengan seorang pria sehingga para tersangka ini menganiaya korban hingga tewas," kata Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Seperti diketahui, ayah korban sekaligus pelaku, mengamuk dan menyandera warga di dalam rumahnya pada hari Sabtu (9/5/2020).

Hal itu dibenarkan oleh salah satu saksi mata, Ahmad.

Saat itu, DH mengamuk dan menyerang warga lalu menyeret tiga warga .

"Kerasukan satu keluarga, sandera orang, dan sembarang mereka ngomong," kata Ahmad, salah seorang warga setempat, Minggu (10/5/2020).

Simak Detail Rute dan Syarat Dapat Tiket Kereta Api Luar Biasa, Mulai Dijual Hari Ini !

Mengapa Wayan Harus Belajar Bertanggung Jawab ? Jawaban Belajar dari Rumah SD Kelas 1-3 di TVRI

Diinterogasi karena Pacaran dengan Pengasuh Rafathar, Kekasih Lala Bikin Raffi Ahmad Kesal

Temukan jasad korban di kamar

Setelah polisi datang ke lokasi, dan melakukan negosiasi, pelaku DA akhirnya berhasil diamankan.

Lalu, saat polisi masuk ke rumah pelaku, RO ditemukan telah tewas di dalam kamar dengan luka parah di bagian leher.

Sementara itu, untuk para sandera segera dilarikan ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, karena mengalami luka-luka.

"Ada delapan yang kami amankan dan saat ini diamankan di Mapolres Bantaeng," kata Aipda Sandri, Paur Humas Polres Bantaeng kepada Kompas.com, melalui pesan singkat.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Kompas.com, rumah tersebut dihuni oleh sembilan anggota keluarga, yaitu DA sebagai kepala keluarga, AN (50), RA (30), DH (28), SI (21), AD (14), AO (40), RI (24), dan RO (16).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Dianggap Kesurupan, Ini Motif Ayah Tega Bunuh Anak Gadisnya dan Sandera Warga ", .

Editor : Michael Hangga Wismabrata

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved