Siswi SMP Ditemukan Tinggal Kerangka, Ternyata Dibunuh Cowok Kenalan, Pengakuan Pelaku Mencurigakan
Misteri pembunuhan siswi SMP di Jambi. Polisi masih dalami pengakuan tersangka pembunuhan.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pembunuhan terhadap siswi SMP di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi rupanya masih menyimpan misteri.
Sebelumnya korban, Inah (18) dilaporkan tinggal kerangka saat ditemukan pada Senin (20/4/2020) lalu sekira pukul 16.00 WIB.
Kini, tersangka pembunuhan korban berinisial FR (21) telah diamankan polisi.
FR diketahui baru berkenalan dengan korban melalui sosial media dan belum lama menjalin komunikasi.
Berdasarkan pengakuan tersangka, pembunuhan tersebut dipicu masalah hutang Rp 250 ribu yang dipinjam korban.
Korban tidak bisa membayar saat ditagih dan mengeluarkan kata-kata yang membuat tersangka sakit hati.
"Akhirnya tersangka membunuh korban dengan cara mencekik korban," ujar Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro.
• Bikin Istri Terkapar, Seorang Suami Tewas Setelah Lompat dari Lantai 2, Sempat Sembunyi di Tetangga
• Kronologi Satu Keluarga Diduga Kesurupan saat Ritual Hingga Gorok Leher Anak Sendiri, Pelaku 9 Orang
Meski begitu, pihak kepolisian masih akan menyelidiki keterangan tersangka.
Polisi tak ingin langsung percaya dengan pengakuan tersangka, terlebih antara korban dan tersangka baru kenal satu minggu.
"Saat ini kita masih mendalami alasan pelaku apakah hanya karena kata kotor dan utang piutang atau ada hal lain," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (10/5).
Di sisi lain, Guntur mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan rekonstruksi ulang di tempat kejadian.

Peristiwa itu terjadi di kanal kebun sawit di Jalan Pinang Merah, RT 01, Dusun Karya Jaya, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar.
Pihaknya akan menyandingkan kesesuaian antara pengakuan korban dengan hasil olah TKP.
"Sehingga nantinya sebagai pendukung untuk dapat memastikan motif pembunuhan tersebut," jelasnya.
"Rencana akan dilakukan rekonstruksi ulang dalam waktu dekat. Untuk uji keterangan-keterangan tersangka dengan para saksi," tambahnya.
Selain itu, ada hal lain yang hingga kini belum terungkap, yakni terkait motor yang digunakan korban.
• Gadis yang Tewas Usai Ponselnya Dijambret Akan Wisuda Sebulan Lagi, Korban Ternyata Sudah Dibuntuti
• Bulan Depan Menikah, Mahasiswi Tewas Dijambret Pengendara Berjaket Ojek Online
Tersangka mengaku hanya membunuh dan mengambil HP korban, sedangkan motor korban ditinggal di lokasi kejadian.
"Kita hanya menemukan satu buah anak kunci dari motor milik korban yang ditinggalkan di TKP menurut keterangan tersangka," terangnya.
"Beberapa barang bukti sudah kita amankan, hanya kurang satu yaitu barang bukti kendaraan milik korban yang menurut keterangan tersangka saat itu di tinggal di TKP," tambahnya.
Kemudian kepolisian juga masih menunggu hasil dari laboratorium.
"Yang mana hasil temuan berupa kerangka dan tulang dari tubuh Inah diuji di laboratorium bersama dengan DNA orang tua Inah," lanjut Guntur.
"Sama kita menunggu hasil uji forensik terhadap temuan tulang dan tengkorak disandingkan dengan DNA orang tuanya untuk pastikan identik tidak DNA Inah dan orangtuanya," pungkasnya.
Sebelumnya diwartakan, penemuan Kerangka manusia di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi buat warga geger.
Kerangka manusia tersebut ditemukan pada Senin (20/4/2020) lalu sekira pukul 16.00 WIB oleh dua orang warga.
Mereka adalah Rohmad dan M Sugianto yang menemukan kerangka manusia itu.
Kerangka manusia itu ditemukan di areal perkebunan kelapa sawit, sekitar 200 meter dari jalan utama Desa.
Saat itu keduanya hendak memasang bubu ikan di sekitar lokasi temuan kerangka manusia.
Kemudian mereka melihat ada seuatu seperti kayu saat membersihkan rumput untuk meletakkan bubu ikan.
Namun setelah diperiksa, ternyata apa yang dilihat saksi adalah kerangka manusia.
• Kronologi Istri Tewas Usai Video Call dengan Suami, Pelaku Lakukan Ini di Kamar Mandi Pasca Berpesta
• Kronologi Ibu Muda Bunuh Anaknya yang Berusia 2 Tahun, Telepon Suami dan Mengaku Ingin Bunuh Diri
Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro.
"Ternyata bukan kayu rapi sebuah tulang, selanjutnya ditemukan kembali di sekitar TKP sehelai celana levis panjang berwarna putih dan pakaian dalam perempuan berwarna merah (bra)," ujar AKBP Guntur Saputro, Rabu(29/4/2020) seperti dikutip dari TribunJambi.
Keduanya lantas menemui dua temannya yaitu Geo dan Muhammad di Lorong Papadaan Dusun Kampung Tengah, Desa Pematang Lumut untuk menyampaikan temuan tulang dan pakaian manusia.
"Kemudian para saksi kembali ke TKP dan mengambil video yang ditemukan oleh para saksi di TKP, selanjutnya para saksi melaporkan ke Kasub Sektor Pematang Lumut Polsek Betara," terangnya.

Setelahnya, pihaknya pun bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Hingga akhirnya ada orang tua yang melaporkan anaknya hilang dengan ciri-ciri yang sama dengan barang bukti temuan kerangka manusia itu.
"Orangtuanya datang malam ini ke Polres, mengaku anaknya hilang pada Februari lalu yang dari pakaiannya sama yang ditemukan di TKP. Kita tunjukan BB pakaian yang ditemukan dan orangtua itu membenarkan jika itu anaknya," terangnya.
Kapolres mengungkapkan bahwa kerangka manusia tersebut merupakan siswi SMP berusia 18 tahun beridentitas IN.
"Identitasnya bernama Inah, usia 18 tahun masih sekolah di SMP 1 Betara. Korban kita duga sebagai korban pembunuhan dan akan kita lidik lebih lanjut," terangnya.
Dugaan tersebut diperkuat dengan ditemukannya barang-barang milik korban yang ditemukan tidak dalam satu lokasi.
Barang-barang korban ditemukan di lokasi yang berbeda meskipun masih dalam satu kawasan.
Di sisi lain, di lokasi temuan atau TKP juga terdapat bercak darah.
"Properti ini kita tidak temukan dalam satu lokasi, melainkan terpisah. Patut diduga ini tindak pidana pembunuhan. Jadi kita minta siapa saja teman dekat dari IN yang memiliki informasi lebih bisa kasih laporan ke kita. Terkait latar belakang atau hal lainnya," ungkapnya.
Sempat pamit
Sebelum dilaporkan hilang hingga ditemukan tak bernyawa, IN ternyata sempat pami kepada orang tuanya.
IN dikabarkan hilang sekitar satu bulan.
Namun tidak diketahui pasti kemana IN pergi saat itu.
Hal yang pasti, ayah korban sempat menitip agar dibelikan rokok.
Kapolres mengatakan bahwa saat itu korban pergi menggunakan motor.
"Keterangan dari orang orang tunya sempat pamit untuk bertemu temannya. Ayahnya juga sempat menitip minta untuk dibelikan rokok. Korban pergi menggunakan motor," tuturnya.
(TribunnewsBogor.com/TribunJambi)