Makam Misterius Dibongkar
Kubur Jasad Perempuan di Dalam Rumah, Skenario Tukang Roti di Bogor Terkuak: untuk Temani Istri
Skenario tukang roti berinisial AA (37) yang kubur jasad seorang wanita di dalam rumahnya terungkap.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Skenario tukang roti berinisial AA (37) yang kubur jasad seorang wanita di dalam rumahnya terungkap.
Seperti diketahui, AA memendam jasad seorang perempuan berusia 20 tahun di dalam rumah kontrakannya di Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.
Kasus ini terungkap setelah istri pelaku yakni SM (17) berhasil melarikan diri saat disekap dan dianiaya AA di dalam rumah.
SM berhasil kabur melalui plafon rumah dan langsung melaporkan kejadian yang menimpanya ke aparat kepolisian.
Berdasarkan cerita SM kepada polisi, suaminya AA mengubur jasad wanita di belakang rumahnya tanpa sepengetahuan warga yang lain.
Saat dibongkat petugas, rupanya benar ada mayat wanita terkubur di halaman belakang rumah kontrakan tersebut.
Belakangan, identitas mayat perempuan itu pun diketahui berinisial ND berusia 20 tahun.
"Mengaku yang meninggal dunia ini namanya ND. Identitas yang lain sama sekali tidak ditemukan, umur sekitar 20 tahun," kata Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman kepada wartawan.
• Ini Hasil Otopsi Mayat Wanita yang Terkubur di Rumah Tukang Roti di Bogor, Polisi Temukan Bukti Baru

Belum diketahui secara pasti berasal dari daerah mana dan siapa keluarga dari jasad wanita yang terkubur tersebut.
Kompol Nundun Radiaman mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pelaku AA ini membawa ND ke rumah untuk menemani istrinya pelaku yakni SM yang disekap.
Awalnya, SM merasa bosan lantaran dilarang keluar serta disekap oleh suaminya di dalam rumah.
Sehingga, SM meminta suami sirinya AA untuk mencarikan teman untuk menemaninya di dalam kontrakan.
"Akhirnya pelaku (AA) menyanggupi untuk mencari teman dan menemukan seorang perempuan yang berinisial ND dan mempunyai prilaku yang sedikit kurang normal. Dibawalah ke rumah untuk menemani SM," kata Nundun.
Meski kurang normal, namun ND masih bisa diajak berkomunikasi dan menemani SM yang dikurung oleh suaminya di dalam rumah.
Namun, nasib ND pun sama seperti SM ketika berada di rumah tersebut.
ND pun dianiaya oleh AA hingga mengalami luka di bagian kepala.
"Pelaku (AA) ini menginjakan kakinya ke kepalanya (ND), sehingga terbentur kepalanya, sehingga ada luka di otak sebelah kirinya. Menurut keterangan SM, memang korban dibiarkan sakit dan akhirnya meninggal dunia karena pendarahan di bagian otak sebelah kiri," kata Kompol Nundun Radiaman.
Penganiayaan yang dilakukan AA ini diduga sudah berkali-kali terjadi termasuk menganiaya istri sirinya sendiri.
Namun, motif dari dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh AA ini masih didalami polisi lebih lanjut.
Hasil Otopsi
Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena menjelaskan berdasarkan hasil visum tim forensik RS Polri, jasad perempuan yang diperkirakan berusia 25 tahun ini telah mengalami pembusukan lanjut sehingga hanya menyisakan tulang belulang.
Dari hasil outopsi, ditemukan pendarahan di bagian kepala jasad wanita tersebut.
• Misteri Kuburan di Rumah Tukang Roti Terungkap, Istri Disekap dan Disiksa Karena Tak Bisa Masak
Menurut polisi, pendarahan itu diduga bekas benturan benda tumpul.
"Janazah telah membusuk, tersisa tulang belulang dan jaringan lunak yang sudah mencair.
Sedangkan hasil outopsi ditemukan resapan darah pada tulang pelipis kiri dan pendarahan pada otak bagian kiri," kata AKP Ita Puspita Lena ketika dihubungi TribunnewsBogor.com via sambungan telepon, Senin (11/5/2020).
Sementara itu, Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman menjelaskan mayat yang terkubur itu diduga korban penganiayaaan.

Menurutnya, perempuan yang belum diketahui identitasnya itu diduga tewas setelah diinjak kepalanya oleh pelaku AA dan kemudian tewas secara perlahan.
"Pelaku dengan sengaja menginjakan kakinya ke kepala korban sehingga ada benturan yang cukup keras mengakibatkan tidak sadarkan diri namun belum meninggal. Tapi selang beberapa hari, ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Nundun Radiaman.
Meski begitu, polisi masih mendalami kasus temuan jasad wanita ini lebih lanjut.
• Kronologi Satu Keluarga Diduga Kesurupan saat Ritual Hingga Gorok Leher Anak Sendiri, Pelaku 9 Orang
• Cerita Bocah SD Melahirkan Bayi Seusai Tidur di Depan TV, Ibu Korban Terkejut Lihat Perut Putrinya
Warga Tak Curiga
Warga disekitar tempat tinggal pelaku mengaku tak curiga dengan tingkah AA, pria yang mengubur mayat wanita di dalam rumahnya yang berlokasi di Desa Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Menurut warga, pelaku AA merupakan sosok yang cukup ramah dan sopan jika bertemu dengan tetangga.
"Orangnya sopan, baik banget, ngomongnya juga alus," kata salah satu warga setempat Herni (50) saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Jumat (8/5/2020).
Selama pelaku mengontrak di rumah tersebut dalam 1 tahun terakhir, dia mengaku tak menaruh curiga apapun.
Pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai penjulan roti keliling juga juga dianggap seperti biasa oleh warga.
"Kesehariannya jualan roti aja, ngisi juga jumatan di masjid juga pernah, adzan segala, alim orangnya, sopan pokoknya," katanya.
Meski begitu, Herni mengaku bahwa tidak tahu kalau pelaku ini memiliki istri siri di dalam rumah kontrakannya.
Hal ini juga dirasakan oleh warga yang lainnya termasuk tetangga pelaku, Ida (50).

Dia menjelaskan rumah kontrakan pelaku ini terkesan sepi setiap harinya kecuali aktifitas pelaku yang keluar masuk untuk berjualan.
"Ada suara yang bertengkar gitu di dalam rumah, gak pernah denger. Gak pernah ihat ada tamu juga. Ini pintu terus ketutup," kata Ida.
Ida mengaku bahwa dia dan warga lainnya baru tahu kalau pelaku memiliki istri siri setelah istri sirinya itu kabur dari rumah tersebut melalui atap plafon.
Terpisah, warga lainnya, Iwan (40) mengaku tak menyangka dengan kejadian penganiayaan termasuk adanya mayat perempuan di dalam rumah kontrakan pelaku tersebut yang mana kejadian itu heboh dan jadi perbincangan warga.
"Gak paham itu motifnya apa. Kayaknya kalau kita melihat dari sisi penganiyaannya, cerita-ceritanya itu, kayak psikopat gitu," ungkap Iwan.
(TribunnewsBogor.com)