Teror Virus Corona

Jokowi Minta Simulasi Pelonggaran PSBB, Pakar UI Bereaksi : Jangan Berharap Juni Itu Bakal Tuntas

Pemerintah mengisyaratkan akan melonggarkan PSBB setelah pembatasan dinilai efektif.

(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) 

Oleh sebab itu PSBB ini harus terus dijalankan, meskipun implementasinya bisa berbeda-beda atau tidak seketat seperti Jakarta dengan pembatasan sosial 70 persen.

Sedangkan, penerapan PSBB di daerah lain juga butuh dilakukan, tetapi dengan perketatan sekitar 50 persen atau tergantung bagaimana situasi kasus penularan di daerah tersebut.

Presiden Jokowi Tiba di Kantor Pos Bogor, kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kantor Pos Bogor untuk meninjau penyaluran bantuan sosial tunai, Rabu (13/5/2020).
Presiden Jokowi Tiba di Kantor Pos Bogor, kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kantor Pos Bogor untuk meninjau penyaluran bantuan sosial tunai, Rabu (13/5/2020). (TRIBUNNEWSBOGOR.COM/LINGGA ARVIAN NUGROHO)

Memandang pandemi Covid-19 saat ini Tidak ada yang tahu pasti kapan pandemi corona yang menyebar di seluruh dunia akan berhenti.

Jika menurut perhitungan Pandu, mungkin butuh waktu dua tahun hingga pandemi ini benar-benar berakhir.

Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa kita semua tetap harus waspada. Hal yang bisa dilakukan adalah harus mengubah cara atau gaya hidup kita.

"Tidak ada cara untuk kembali, karena masa lalu kita itu banyak masalahnya. Banyak masalah yang membuat kita jadi terlena, kita harus ubah semua itu. Virus saja bermutasi terus, maka kita juga harus lebih berani berubah untuk mencegah dan siap menghadapi jenis infeksi virus jenis baru," jelasnya.

Hal atau kebiasaan dalam hidup bersosialisasi dan berkaitan dengan aspek kesehatan, ekonomi bahkan psikologis yang dahulu dianggap normal dijalani, ternyata tidak siap menghadapi pandemi yang seperti ini.

Bersiap menuju Indonesia baru yang berbeda atau the new normal adalah hal terbaik yang bisa dilakukan setiap individu saat ini.

Sebab, tidak ada yang tahu seperti apa nantinya setiap individu masyarakat menjalani kehidupannya pasca pandemi ini berlalu dan akankah kegiatan berkerumun, berkumpul, pergi ke restoran, halal bihalal atau yang lainnya bisa terjalankan seeprti dahulu pra-pandemi.

Selain itu, perlu mendorong inisiatif Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas (Lokal) atau kelompok-kelompok kecil, yang lebih sustain karena setelah pandemi mereda, kewaspadaan harus terus terjaga.

"Karena tidak mungkin hanya fokus berskala besar lagi, jadi fokus ke (pembatasan sosial) skala kecil yang berpotensi jadi letusan baru (kasus Covid-19) jika tidak diantisipasi," kata dia.

Komunitas adalah garda terdepan yang selama ini dilupakan, PS Berbasis Komunitas lebih berdampak dan membangun solidaritas sosial dan gotong royong.

"Kembali ke norma-norma yang selama ini hilang. Kalau tidak, akan menjadi banyak krisis yang selama ini terjadi," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli: Jangan Longgarkan PSBB, Jangan Mimpi Pandemi Berakhir Juni"

Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Gloria Setyvani Putri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved