Teror Virus Corona
Kasus Corona di Indonesia Masih Bertambah, Ernest Prakasa : Masih Mau Terlena Narasi Kurva Melandai?
pukul 12.00 WIB, total ada 15.438 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBNUNNEWSBOGOR.COM -- Satire yang ditulis Ernest Prakasa soal penambahan jumlah kasus virus corona di Indonesia cukup mengena.
Ernest Prakasa menyoroti soal narasi Pemerintah yang seolah menyebut angka kasus virus corona di Indonesiai semakin melandai.
Faktanya di Indonesia, kurva kasus positif Covid-19 di Indonesia masih mengalami kenaikan.
Melansir Kompas.com, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengumumkan bahwa masih ada penambahan kasus Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan data pemerintah hingga Rabu (13/5/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 15.438 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Jumlah tersebut disebabkan adanya 689 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Hal ini diumumkan Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Rabu sore.
"Kasus konfirmasi positif yang kita dapatkan hari ini bertambah 689 orang, sehingga totalnya 15.438 orang," ujar Yurianto.
Adapun, jumlah tersebut terdiri dari 15.243 orang yang diketahui positif virus corona berdasarkan pemeriksaan polymerase chain reaction dan 195 orang berdasarkan pemeriksaan tes cepat molekuler..
Dalam periode yang sama, data pemerintah juga memperlihatkan ada penambahan 224 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Mereka sudah menjalani dua kali pemeriksaan spesimen dan dinyatakan negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien yang sembuh kini ada 3.287 orang.
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ada 21 pasien yang tutup usia setelah dinyatakan mengidap Covid-19 dalam sehari.
Penambahan itu menyebabkan secara akumulatif ada 1.028 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
"Inilah data-data yang kami dapatkan. Yang kami yakini penularan di masyarakat masih terjadi," ujar Yurianto.
Soal peningkatan ini, Ernest Prakasa memberi sindiran soal narasi yang belakang beredar.
Narasi tersebut menggiring seolah jumlah kasus Corona di Indonesia sudah mulai melandai.
"Penambahan kasus per hari meningkat.
Masih mau terlena narasi "kurva melandai"?
Stay aware, guys." tulis Ernest Prakasa.
Angka Kematian di Kabupaten Bogor Bertambah
Angka kematian dalam pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor per 12 Mei 2020 sementara ini tercatat telah mencapai total 68 orang.
Angka tersebut diantaranya terdiri dari 57 orang meninggal dari kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 11 orang dari kasus positif corona.
Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat bahwa angka ini meningkat setelah per tanggal 12 Mei 2020 ada penambahan kasus meninggal sebanyak 8 orang dari kasus PDP.
"Jumlah PDP yang meninggal hari ini bertambah 8 orang dari 49 menjadi 57 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah, Selasa (12/5/2020) malam.

Ke-8 orang PDP meninggal ini diantaranya terdiri dari 4 orang perempuan dan 4 orang laki-laki berasal dari 7 kecamatan berbeda.
Mereka adalah perempuan usia 58 tahun asal Kecamatan Leuwiliang, laki-laki usia 29 tahun asal Sukajaya, laki-laki usia 70 tahun asal Dramaga, laki-laki usia 60 tahun asal Ciampea, perempuan usia 42 tahun asal Gunungsindur, laki-laki usia 34 tahun asal Cibungbulang, perempuan usia 60 tahun asal Cibungbulang, perempuan usia 52 tahun asal Kecamatan Tamansari.
Berikut rincian data update monitoring Covid-19 Kabupaten Bogor per tanggal 12 Mei 2020.
1. Orang Dalam Pemantauan (ODP) :
- Total : 1.434
- Selesai : 1.131
- Dalam Pemantauan : 303
2. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) :
- Total : 1.294
- Selesai : 771
- Dalam Pengawasan RS : 466
- Meninggal : 57
3. Terkonfirmasi Positif Covid-19 :
- Total : 158
- Selesai/sembuh : 22
- Dalam Pengawasan RS : 125
- Meninggal : 11