Wanita Tewas Tanpa Busana di Pantai Ternyata Dibunuh, Awalnya Diajak Berhubungan Badan oleh Pelaku

wanita ditemukan meninggal dunia diperairan Pantai Impian Tanjungpinang, Jumat (15/5/2020). Wanita itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Kolase TribunBatam/Kompas/ ShutterStock
Wanita ditemukan meninggal dunia di perairan Pantai Impian Tanjungpinang, Jumat (15/5/2020). Wanita itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang wanita ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengapung di perairan Pantai Impian Tanjungpinang, Jumat (15/5/2020).

Wanita berinisia MT itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana.

Di lokasi penemuan mayat, terlihat busana, tas dan bendo korban.

Saat itu, mayat tersebut pun masih berada di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.

Dilansir dari Tribun Batam, MT merupakan korban pembunuhan.

Pihak kepolian yang bergerak cepat pun kini telah berhasil mengamankan pelaku.

Misteri Gambar Gadis Terikat di Buku Catatan Siswi SMP Pembunuh Bocah Terkuak, Ternyata Kisah Nyata

Masuk Kamar Mamah Muda, Pria Pukul Balita hingga Tewas karena Aksinya dengan Sang Ibu Kepergok

Petugas Ronda di Tulungagung Banting Orang hingga Tewas, Korbannya Ternyata Keterbelakangan Mental

Kurang dari 24 jam, polisi menangkap pelaku yang ternyata seorang warga di sekitar lokasi penemuan mayat.

Kapolres Tanjungpinang melalui Kabag Humas Iptu Supriadi mengatakan bahwa pelaku berinisial SAS telah mengakui perbuatannya.

"Pelaku adalah orang yang tinggal di TKP temuan mayat tersebut. Dia mengakui kalau sudah membunuh," ujarnya.

Kronologi kejadian

MT meninggal dunia setelah mengalami luka pukulan benda martil.

Warga dan polisi mengevakuasi mayat MT di Pantai Impian, Tanjungpinang, Jumat (15/5/2020)
Warga dan polisi mengevakuasi mayat MT di Pantai Impian, Tanjungpinang, Jumat (15/5/2020) (ISTIMEWA)

Pelaku berulangkali menghantamkan martil ke bagian kepala korban.

Peristiwa itu bermula ketka pelaku mengajak korban berhubungan badan,

Saat itu, korban menolak ajakan pelaku.

Pelaku pun merasa kesal terlebih uang Rp 500 ribu miliknya diambil pelaku.

Korban lantas dikejar pelaku hingga akhirnya menarik pelaku kembali ke dalam rumah.

"Korban ini langsung pergi. Pelaku yang kesal langsung kejar dan tarik korban. Korban sempat melawan dengan mencakar korban. Saat itulah, pelaku ambil martil dan pukul kepala korban hingga tewas," terangnya.

3 Hari Tak Kerja, SPG Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Chat WA Terakhir ke Teman Jadi Petunjuk Kematian

Nenek, Ibu dan Cucu Usia 3 Tahun Jadi Korban Tabrak Lari, Tewas Setelah Tersenggol Truk

Setelahya, pelaku membuang mayat korban ke laut.

Tak lama dari itu, polisi yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan kasus pembunuhan itu.

Di sekitar lokasi kejadian, muncul seseorang yang mencurigakan hingga akhirnya dilakukan interogasi.

Saat ditanyai petugas, orang yang dicurigai itu berbelit-belit dalam memberikan komentar.

Meski begitu, pelaku pada akhirnya mengakui sebagai pembunuh korban.

"Saat dilakukan interogasi, barulah pelaku tak bisa mengelak, dan mengakui perbuatannya," ujar Kapolres Tanjungpinang melalui Kabag Humas Iptu Supriadi.

FOLOW:

Ia menambahkan pelaku membunuh dengan cara memukul kepala korban menggunakan alat martil.

"Mereka cekcok, lalu pelaku ambil martil pukul kepala korban hingga tewas, barulah korban dibuang ke laut," ujarnya.

Kejadian lain seorang gadis di Desa Dongos, Kedung, Kabupaten Jepara tewas meninggalkan misteri.

Gadis berusia 21 tahun itu ditemukan meninggal dunia pada Rabu (13/5/2020) sekira pukul 16.30 WIB.

Saat ditemukan, Gadis beridentitas Sintya Wulandari itu dalam keadaan mengenakan mukena.

Posisi tubuhnya tergeletak di lantai, mengenakan mukena bagian bawah.

Terlihat darah keluar dari dalam mulutnya.

Diduga Gadis tersebut merupakan korban pembunuhan.

Dilansir dari TribunJateng, Gadis tersebut ditemukan oleh kakaknya bernama Agus.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian Sintya.

Sejauh ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus terebut.

Hal itu disampaikan langsung Kapolres Jepara, AKBP Nugroho Tri Nuryanto.

"Kita sedang olah tempat kejadian perkara, mohon bersabar menanti hasilnya," ujar AKBP Nugroho.

Terkait beredarnya kabar ditangkapnya pelaku pembunuhan Sintya Wulandari, Nugroho memastikan pihaknya masih mendalami kasus.

Ia pun mengimbau para netizen agar tak sembarang menyebarkan kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya terkait penangkapan pelaku pembunuhan Sintya.

Sebelumnya sempat beredar informasi di media sosial bahwa pelaku pembunuhan diduga adalah pacar korban.

Namun, kabar tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.

Fakta Istri Disekap dan Dianiaya Suami: Korban Berhasil Kabur, Sikap Pelaku Bikin Warga Tak Curiga

Terlebih piha kepolisian hinggaa kini masih belum menjelaskan rinci mengenai kejadian tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Djohan Andika pun menegaskan pihaknya masih melakukan penulusuran.

"Biarkan kami bekerja dulu," kata dia.

Di sisi lain, AKP Djohan juga meminta netizen tak sembarang membagikan foto kematian korban secara terang-terangan.

"Tolong hormati privasi korban juga," pintanya.

Motor korban hilang

Dala peristiwa ini, ternyata barang milik korban turut menghilang.

FOLLOW;

Adapun barang milik korban tersebut antara lain HP dan motor Honda Vario K 6797 AQC.

Sejak itu, muncul dugaan jika korban dirampok sekaligus dibunuh.

Untuk diketahui bahwa korban tinggal serumah dengan 2 kakak kandungnya, Agus (26) dan Indayati (33).

Sementara ayahnya, Sujono telah meninggal 10 tahun lalu, dan ibunya, Namah meninggal 2 tahun lalu.

(TribunnewsBogor.com/Tribunbatam.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved