KRONOLOGI Warga Dapat Kotak Sepatu Berisi Mayat Bayi di Cipayung, Minim Saksi dan Tak Ada CCTV
Heboh kabar seorang warga menerima sebuah kotak dari pegendara motor yang ternyata berisi jasad bayi.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Keterangan polisi
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Herry Purnomo menjelaskan perkembangan kasus kardus berisi bayi di Terowongan Ceger.
Ia menjelaskan bahwa hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Sejumlah saksi pun telah diperiksa oleh pihaknya.
FOLLOW:
Termauk orang yang menerima kardus berisi mayat bayi itu.
"Saat ini kami dari pihak kepolisan masih lakukan upaya penyelidikan, kami juga masih menelusuri di sepuratan TKP dari mulai datangnya pelaku sampai dengan jalan di mana pelaku kemudian melarikan diri," ucapnya seperti dilansir dari Youtube tvOnenews, Minggu (17/5/2020).
Dalam menangani kasus ini, Herry mengakui sedikit mengalami kesulitan.
Selain minim saksi, di lokasi kejadian juga tidak ada CCTV yang bisa menjadi petunjuk.
"Memang salah satu kesulitan kita di situ minim saksi, kemudian juga tidak ada CCTV di lokasi juga,
namun kami tetap akan mengupayakan sehingga nanti bisa membuat terang dari perkara ini," ungkapnya.
• Gara-gara SMS Sayang Besok Ketemu, Suami dan PNS di NTT Saling Lapor Polisi Ngaku Teraniaya
• Kena Prank, Warga di Jakarta Timur Kaget Diberi Kotak Sepatu Berisi Mayat Bayi
• Cerita Bocah SD Melahirkan Bayi Seusai Tidur di Depan TV, Ibu Korban Terkejut Lihat Perut Putrinya
• FAKTA Viral Bule Rusia Bawa Bayi Ngamen di Pasar, Bersyukur Dibantu Warga : Mereka Muslim yang Hebat
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa jasad bayi dalam kardus itu udah dilakukan autopsi.
Namun, lanjut dia, pihaknya masih menunggu laporan hasil autopsi tersebut.
"Kami masih menunggu dari RS Polri hasilnya, autopsi sudah dilakukan, dari situ kita dalami kembali kira-kira dari mana asal muasal bayi ini," terang Herry.
"Kita juga masih lakukan pengecekan di seputaran lokasi mulai dari si pelapor ini datang kamudian mendapatkan bayi tersebut kemudian bawa pulang yang bersangkutan sampai melaporkan ke polosi, kita akan kroscek kembali keterangan yang bersangkutan untuk dapat hasil pasti," sambungnya.