Lebaran 2020
4003 Kendaraan Terindikasi Mudik Dialihkan Keluar GT Cikarang Barat untuk Kembali ke Jakarta
Ribuan kendaraan ini selanjutnya diputar balik keluar via Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat 3 untuk diarahkan ke Jakarta.
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebanyak 4003 kendaraan mudik terjaring di Tol Jakarta Cikampek pada H-4 Lebaran, Rabu (20/5/2020).
Ribuan kendaraan ini selanjutnya diputar balik keluar via gerbang tol (GT) Cikarang Barat 3 untuk diarahkan ke Jakarta.
PT Jasa Marga selaku operator Tol Jakarta Cikampek mencatat, angka pengendalian pergerakan kendaraan keluar wilayah Jakarta merupakan yang tertinggi sejak diberlakukan larangan mudik 24 April 2020.
"Bersama pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan tercatat 4003 kendaraan dialihkan keluar GT Cikarang Barat kembali ke Jakarta," kata General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Widiyatmiko Nursejati.
Miko sapaan akrabnya mengatakan, dari total 4003 kendaraan yang terjering, 3664 merupakan kendaraan pribadi dan 399 merupakan kendaraan angkutan penumpang.
"Kendaraan terindikasi mudik merupakan kendaraan pribadi dan angkutan penumpang," jelasnya.
Imbas dari pengendalian pergerakan kendaraan ini menimbulkan antrean di lokasi Check Point pos penyekatan di KM 31 Cikarang Barat.
"Terjadi antrean karena pihak kepolisian melakukan satu per satu kendaraan dokumen perjalanan sesuai dengan syarat Gugus Tugas Covid-19," paparnya.
"Jika ada yang tidak memenuhi syarat perjalanan maka akan ditindak keluar ke gerbang tol terdekat, GT Cikarang Barat 3,” tegasnya.
Pamen Asisten Check Point Cikarang Barat Polda Metro Jaya, AKBP Sutimin mengatakan, pihaknya senantiasa mewaspadai modus pemudik yang berusaha mengelabui petugas di lapangan.
Pihaknya telah mempelajari dan meningkatkan pengawasan guna mencegah pemudik yang nekat melanggar larangan mudik di titik penyekatan jalan tol.
Ia mengaku, banyak modus yang dilakukan pemudik. Salah satunya yang sering ditemui di lapangan ialah menumpang kendaraan travel gelap.
“Kalau kendaraan travel yang kami tindak ada kategorinya. Plat kuning yang memiliki trayek, tapi tidak sesuai, kami suruh putar balik," terangnya.
"Sedangkan yang tidak memiliki trayek, kami tilang dan dalami lebih lanjut di Polda Metro Jaya, misalnya kendaraan plat hitam yang digunakan untuk mengangkut pemudik,” jelasnya.
