Imbas Jadi Korban PHK, Buruh Cantik Asal Tangerang Ini Tawarkan Menikah
Perempuan berkerudung mengenakan seragam kerja PT Chingluh ini memegang kerta bertulisan ajakan nikah.
Pabrik tersebut memproduksi sepatu Nike dan lainnya. Hasil produksinya ini di-ekspor ke luar negeri.
"Alasan perusahaan PHK ribuan buruh karena sudah tidak ada order lagi dampak dari virus corona," kata Hendra.
• Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat, Ini Doa Setelah Tahajud dan Keutamaannya
• Jarang Muncul di TV, Ternyata Rocky Gerung Tinggal di Pinggir Hutan : Hampir 2 Bulan Tak ke Jakarta
Jutaan orang kena PHK
Wabah pandemi covid-19 secara tidak langsung berdampak kepada para pekerja di Indonesia.
Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan ada lebih dari 1,7 pekerja yang dirumahkan dan terkena PHK, baik dari sektor formal maupun informal.
Kondisi tersebut kemudian mengundang keprihatinan sekaligus kepedulian dari Diaspora untuk menggalang dana melalui program ‘One Family to One Family Diaspora Peduli', yang kemudian akan didonasikan kepada para pekerja yang terdampak covid-19.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah menyampaikan ungkapan bangganya atas upaya Diaspora yang telah membantu para pekerja meski sebenarnya juga turut merasakan dampak dari pandemi ini.
“Sungguh saya sangat bangga dan terharu, karena sesungguhnya para Diaspora juga ikut terpapar dampak pandemi ini, namun mereka menunjukkan rasa kepeduliannya dan kecintaannya kepada negeri ini," ungkap Ida dalam siaran tertulis pada Senin (18/5/2020).
"Para diaspora akan membantu para pekerja korban PHK atau yang dirumahkan melalui program One Family to One Family," ujarnya
• Amalan Sunah yang Dapat Dilakukan Sebelum Shalat Idul Fitri, Makan hingga Mengumandangkan Takbir
Melalui program tersebut, Diaspora seluruh dunia siap membantu 50 dolar AS atau setara Rp 780.000 kepada keluarga di Tanah Air yang paling membutuhkan.
Target penerima program Diaspora Peduli ini di atas 5.000 orang di Tanah Air.
Sebanyak 6-8 juta anggota diaspora di dunia komitmen mendukung pemerintah untuk menggalang dukungan di komunitas Diaspora masing-masing.
“Sejak gerakan diaspora dimulai pada 2012, sejak saat itu maka inilah di mana aset diaspora sangat dibutuhkan dalam menghadapi krisis di Indonesia,” kata Inisiator Gerakan Diaspora Peduli, Dino Patti Djalal.
Adapun melalui program donasi One Family to One Family, besarannya adalah 50 dolar Amerika Serikat (AS) setiap bulannya dan ditransfer langsung kepada keluarga pekerja korban PHK atau yang dirumahkan akibat pandemi Corona.
“Semua langsung masuk ke rekening penerima,” jelas Dino.