Kronologi Anggota TNI dan Keponakannya Tewas Dibacok, Begini Kesaksian Pak RT: Berkelahi dari Sahur
Pelaku langsung ditangkap dan dibawa ke Polsek Paringin usai terjadi insiden berdarah tersebut.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Sementara itu, paman mereka, yakni Aliansyah yang merupakan anggota TNI, juga diserang oleh pelaku.
Saat itu, sang paman berniat melerai perkelahian pasangan suami istri yang merupakan keponakannya tersebut.
Namun, pelaku rupanya tak terima dilerai dan malam menyabetkan senjata tajam kepada kroban.
Sama halnya Rusdiana, Aliansyah diketahui juga menerita luka di bagian dada dan diduga mengenai parunya.
Dua korban meninggal di tangan Rusdi akibat penyerangan yan g dilakukan menggunakan parang.
Kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Balangan namun tak tertolong lagi.

Arma yang mengantarkan korban ke RSUD Balangan mendengar cerita dari sang anak perihal awal mula pertengkaran keduanya.
"Rusdiana dituduh suaminya kerab sering telponan dengan lelaki lain dan pacaran. Kata Rusdiana, usianya sudah tua untuk apalagi pacar-pacaran," cerita Arma yang ia dengar dari anak korban.
"Dari percekcokan itu, Rusdi ini semakin marah dan mengambil parang. Dia sempat keluar rumah dan dikuncii pintu. Tapi Rusdi kembali masuk lewat dapur. Kemudian terjadilah penyerangan itu," ceritanya Arma lagi.
Arma juga mengatakan kalau saat menyerang korban, Rusdi tidak dalam kodisi mabuk.
Bahkan lelaki itu dikenal tak pernah mabuk-mabukan.
Selain, Rusdiana, pamannya, yakni Aliansyah yang merupakan anggota TNI juga diserang oleh Rusdi.
Aliansyah berniat melerai perkelahian tersebut, namun juga berujung maut baginya.
Dimakamkan Secara Militer
Anggota TNI yang meninggal dunia, almarhum Sertu Aliansyah, akibat serangan Rusdi (36) warga Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kota Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, akan dimakamkan secara militer, Kamis (21/5/2020).