Sudah Terima 6 Bantuan dari Pemerintah, Wanita Ini Tetap Ajak 4 Anaknya Jalan Kaki Agar Dapat Lagi

Imas Yani (30) merupakan warga Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

Editor: Ardhi Sanjaya
tribunjabar/istimewa
Keluarga Imas Yani yang rela jalan kaki selama dua jam di Cianjur 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Imas Yani (30) mengajak empat anaknya rela berjalan kaki dua jam menempuh perjalanan sekitar 10 Kilometer demi mendapatkan bantuan dari dermawan di Cianjur.

Imas Yani (30) merupakan warga Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

Kisah Imas Yani sampai mengundang perhatian Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mendatangi keluarga Imas Yani (30) di Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Rabu (20/5/2020) malam.

Pemerintah Desa setempat pun bereaksi melihat kejadian Imas yang berjalan kaki sejauh 10 Kilometer.

Imas mengaku tak kebagian bantuan Covid-19 dan merelakan tiga anaknya berjalan kaki di beton dan aspal panas.

Keluarga Imas Yani yang rela jalan kaki selama dua jam di Cianjur
Keluarga Imas Yani yang rela jalan kaki selama dua jam di Cianjur (tribunjabar/istimewa)

Ternyata disebut pihak desa telah mendapat bantuan PKH, BPNT, Rutilahu, listrik gratis, Kartu KIP dan KIS.

"Imas sudah mendapat bantuan BPNT, PKH, pembangunan rumah tak layak huni, listrik gratis, kartu KIP dan kartu KIS," ujar Kepala Desa Cieundeur, Abdurahman SE MM melalui sambungan telepon dikutip dari TribunJabar, Jumat (22/5/2020) malam.

Abdurrahman mengaku dapat menjelaskan perihal keluarga Imas bila masih ada warga yang ingin tahu mengenai kepastiannya seperti apa, riwayatnya bagaimana.

Ia mengatakan, pemerintah desa setempat hari ini sudah cukup dipojokan dan seolah-olah menafsirkan pemerintah setempat tidak melakukan apa-apa.

Namun ia merasa kagum kepada warganet yang memang begitu pedulinya dan perhatiannya terhadap pemberitaan tersebut, sehingga mengeluarkan kata-kata yang mucul dari rasa iba serta perhatiannya.

Keluarga Imas Yani yang rela jalan kaki selama dua jam di Cianjur
Keluarga Imas Yani yang rela jalan kaki selama dua jam di Cianjur (tribunjabar/istimewa)

Diberitakan sebelumnya, Imas harus berangkat pukul 06.00 WIB bersama empat anaknya berjalan kaki menuju Kecamatan Cilaku dan sampai di rumah seorang dermawan pukul 08.00 WIB untuk mendapatkan tiga keresek bantuan.

Imas merelakan tiga diantara anaknya yang masih kecil menyusuri aspal dan beton panas bertelanjang kaki. Seorang anaknya terpaksa menginjak bagian bawah celana panjangnya agar tak terlalu panas saat berjalan.

Ditemui sekitar pukul 11.00 WIB di perbatasan Kecamatan Cilaku-Kecamatan Warungkondang mereka terlihat kelelahan. Tiga baju anak-anaknya terlihat kotor.

Mereka terlihat beristirahat berkali-kali karena kelelahan. Karena membawa tiga keresek bantuan sembako, Imas membiarkan empat anaknya yang masih kecil mengikutinya saat melanjutkan perjalanan pulang.

Imas baru saja mengambil bantuan sekeresek beras, minuman, dan makanan lainnya dari seorang dermawan di wilayah beda kecamatan yakni di kawasan Bolenglang, Kecamatan Cilaku berjarak sekitar 10 kilometer dari rumahnya.

Imas mengajak keempat anaknya berjalan kaki yakni Iis Samsiah (2,5), Najir (3), Anisa (4), dan Fitria (10), kembali ke rumahnya di Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kabupaten Cianjur.

Ditemui di sekitar jalan Warungkondang, ketiga balitanya sudah terlihat lelah.

Kaki dari dua balita berjalan tanpa sendal dan sepatu, celananya sudah kotor karena menginjak lumpur.

Tiga anaknya bersandar ke tembok dengan kedua kaki selonjoran. Satu orang duduk dengan memeluk kedua lutut.

Imas mengatakan, sudah setiap tahun menjelang lebaran ia menghampiri seorang dermawan untuk mendapat beras dan minuman. Ia mengaku tak mendapat bantuan covid-19 dari pemerintah.

"Saya tidak dapat bantuan Covid-19 pak, sudah setiap tahun saya seperti ini berjalan kaki ke rumah bu haji," kata Imas.

Imas mengaku masih mempunyai suami, namun saat ini tak bekerja dan menganggur.

Imas mengatakan ia juga tak berdaya mengurus anak-anaknya yang masih kecil.

"Suami ada tapi menganggur pak," kata Imas.

Karena keresek barang bawaannya cukup banyak, Imas membiarkan anak-anaknya berjalan mengikutinya di pinggir jalan.

Dibantu Dedi Mulyadi

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengunjungi keluarga Imas Yani (30) di Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Rabu (20/5/2020) malam.

Imas Yani adalah seorang ibu yang membawa empat anaknya, tiga di antaranya balita berjalan kaki sejauh 10 kilometer untuk sekadar mengambil satu kantong keresek beras, minuman, dan makanan lainnya dari seorang dermawan di kecamatan lain, berjarak 10 kilometer dari rumahnya.

Mengapa harus berjalan kaki karena Imas Yani tak punya uang untuk naik angkutan umum. Kisah Imas Yani dan anak-anaknya itu kemudian viral setelah diberitakan oleh tribunjabar.id.

Dedi Mulyadi tiba di kediaman Imas Yani setelah menempuh waktu 2,5 jam perjalanan dari kediamannya di Purwakarta. Di antar warga setempat, Dedi akhirnya tiba di rumah Imas Yani di sebuah gang sempit di kampung itu.

Dedi tak kuasa menahan kesedihannya saat melihat keadaan rumah Imas Yani.

Apalagi ketika masuk ke dalam rumah kumuh dan sempit itu.

Saat Dedi tiba, lima orang anak Imas Yani tengah tertidur lelap di lantai anyaman bambu yang kotor.

Rumah yang ditempati keluarga ini pun milik orang lain.

Imas Yani memiliki enam orang anak.

Ada pun suaminya seorang buruh tani yang saat ini menganggur.

Dedi pun berbincang dengan Imas Yani dan menanyakan kondisi kehidupannya.

Menurut Imas, ia tak punya penghasilan, makan pun seadanya menunggu belas kasihan orang.

Tiga anak yang terbesar, sampai sekarang belum sekolah karena tak ada biaya.

Dalam kesempatan itu, Dedi menyerahkan bantuan sembako dan sejumlang uang tunai.

Selain itu Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini juga meminta tiga anak Imas Yani yang sudah memasuki usia sekolah agar segera disekolahkan dan biayanya ditanggung oleh dirinya.

"Rumahnya kan tidak layak huni, makanya saya bantu mendirikan rumah layak huni untuk keluarga Bu Imas. Sementara suaminya kan buruh tani, dia bisa beternak. Untuk itu saya akan sumbang hewan ternak agar dipelihara oleh keluarga ini sehingga bisa menghasilkan manfaat bagi keluarganya," kata Dedi, melalui ponselnya, Kamis (21/5/2020).

Imas Yani pun tak kuasa menahan haru atas kunjungan dan bantuan dari Dedi Mulyadi. Ia pun mengucapkan terima kasih dan mendokan orang yang membantunya itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Kisah Imas & Anaknya yang Jalan Kaki Dua Jam untuk Dapatkan Bantuan, Ternyata Sudah Dapat 6 Bantuan,

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved