Jokowi Buka Pariwisata saat New Normal, Muhammadiyah Pertanyakan Kasus Covid-19 yang Masih Tinggi

Muhammadiyah mempertanyakan wacana Jokowi menerapkan new normal hingga membuka kembali pariwisata di Indonesia.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan dalam pembukaan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3/2020). ASAFF Tahun 2020 yang diselenggarakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) merupakan hasil kolaborasi antarnegara dan antarpebisnis di kawasan Asia untuk membangun kemandirian pertanian dan ketahanan pangan di Asia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Persiapan menuju new normal yang kini digaungkan Presiden RI Jokowi rupanya belum mendapat dukungan semua pihak.

Hal itu dikarenakan kasus Covid-19 di Tanah Air dinilai masih tinggi.

Apalagi, sektor pariwisata akan dibuka kembali menyusul rencana pemerintah untuk menerapkan fase new normal di tengah pandemi virus corona Covid-19 ini.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mempertanyakan kebijakan new normal yang diwacanakan oleh pemerintah.

Kemudian Ketua DPR juga menilai bahwa wacana new normal ini terlalu tergesa-gesa.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Pariwisata Wishnutama menegaskan, aktivitas pariwisata di suatu daerah nantinya bisa saja dihentikan lagi jika kasus penularan virus corona mengalami kenaikan.

"Ya tentu Pak Presiden menyampaikan juga kalau Covid-19 naik lagi, tentu diberhentikan lagi," kata Wishnutama usai rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi lewat video conference, Kamis (28/5/2020).

Oleh karena itu, Wishnutama menegaskan harus ada prosedur yang ketat sebelum suatu tempat wisata dibuka kembali.

Pertama, pemda harus memastikan bahwa penularan virus corona di wilayah tersebut sudah minim.

Lalu setiap tempat wisata juga harus melalui berbagai tahapan mulai dari menyusun standar operasional prosedur (SOP), melakukan simulasi, sosialisasi, hingga uji coba.

Jokowi Tinjau Kesiapan Mal Jelang New Normal, Anies Tegaskan Pembukaan Mal 5 Juni Hanya Imajinasi

Jokowi Tinjau Persiapan New Normal di Summarecon Bekasi, Fadli Zon Beri Gelar Duta Mall Indonesia

Wishnutama mengingatkan setiap baik hotel, restoran, jasa transportasi atau pun wisata alam untuk menerapkan Protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

"Kalau perlu izin dicabut kalau tak mematuhi protokol kesehatan yang kita siapkan," kata dia.

Selain itu, Wishnutama juga mengingatkan masyarakat yang akan berwisata untuk juga mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan.

"Ini harus disiplin sekali menurut saya," kata dia.

Di samping itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menilai wacana penerapan new normal ini tidak relevan dilaksanakan lantaran angka penularan Covid-19 di Indonesia saat ini masih terbilang tinggi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved