Ungkap Misteri Kematian 2 Balita Terpanggang di Mobil Tetangga, Polisi Temukan Bukti Baru

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua orang bocah balita berusia 4 tahun ditemukan dalam kondisi tewas terpanggang di dalam mobil.

Balita berinisial AGM dan KFA itu tewas terbakar di dalam mobil yang ditinggal pemiliknya.

Penyebab terbakarnya mobil Daihatsu Charade bernomor polisi N 1274 CV cukup misterius.

Terlebih, mobil tersebut ditinggal pemiliknya dalam kondisi rusak.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (26/5/2020)

Namun, misteri terbakarnya mobil yang menewaskan 2 bocah balita perlahan mulai terkuak.

Polisi yang melakukan penyelidikan mengungkap bukti-bukti baru yang diperoleh saat melakukanm olah TKP (tempat kejadian perkara) di mobil yang terbakar tersebut.

Polres Pasuruan yang menangani kasus tersebut terus mencari tahu penyebab tewasnya dua anak-anak di dalam mobil yang ditinggal oleh pemiliknya tersebut.

Kapolsek Pandaan AKP I Made Suardana mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih menyelidiki penyebab munculnya api hingga memicu kebakaran mobil.

Namun, ia menduga kedua bocah itu bermain korek api di dalam mobil.

Hingga akhirnya api menyambar seluruh bagian dalam mobil dan kedua bocah tersebut terjebak tak bisa keluar.

"Sementara analisis kami, anak tersebut main korek di dalam mobil, karena api membesar dari belakang menuju ke depan," jelasnya dikutip TribunnewsBogr.com dari Surya.co.id.

• Gadis 17 Tahun Diperkosa Tetangga saat Ayah Ibunya Ada di Rumah, Pelaku Malah Kepergok sang Istri

• Kesaksian Keluarga Zuraida Hanum Tentang Hakim Jamaluddin, Disebut Sering Marah-marah dan Kasar

Kapolsek menjelaskan, ada kemungkinan lain, bisa jadi ada kemungkinan anak ini bermain di dalam mobil, yang tanpa sengaja akhirnya membuat mobil konslet dan terbakar.

Apalagi mobil masih dalam tahap perbaikan.

Libatkan Ahli

Polres Pasuruan akan melibatkan instansi lain untuk mengungkap penyebab terbakarnya mobil yang menewaskan 2 bocah balita.

"Perlu ada bantuan dari pihak yang memiliki keahlian untuk menganalisa penyebab kebarakaran ini," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan.

Ia menjelaskan, untuk sementara, pihaknya menduga api muncul dari tangki belakang.

Namun, untuk membuktikannya perlu keterangan ahli.

"Kami akan melibatkan ahli," kata dia.

• VIDEO Gadis 18 Tahun Digilir 5 Pria di Rumah Kosong Viral, Awalnya Korban Dibuat Teler

• 4 Sosok Diprediksi Maju Pilpres 2024, Yunarto Wijaya : Minimal Muncul Nama Lain yang Bisa Menguji

Senada dikatakan Kapolsek Pandaan AKP I Made Suardana, pihaknya pun masih menunggu tim laboratorium forensi Polda Jawa Timur untuk melakukan penyelidikan secara intensif.

"Kami belum bisa memastikan. Makanya, kami menunggu tim labfor Polda Jawa Timur untuk melakukan penyelidikan dan olah tkp kejadian. Ini kami masih menunggu kedatangannya," ujarnya.

Mobil Milik Tetangga

Mobil terbakar yang menewaskan 2 balita itu merupakan kendaraan milik tetangga korban.

Saat kejadian mobil tidak terkunci dan pemiliknya pergi halal bihalal ke rumah kerabat.

Sementara itu orangtua korban bekerja.

Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, fakta yang sudah ditemukan adalah pemilik kendaraan ini meninggalkan mobil dalam kondisi yang tidak terkunci.

"Itu terbukti saat penyidik menemukan kunci kontak mobil yang masih menancap.

Informasi yang kami dapatkan, mobil sedang dalam tahap perbaikan," papar dia.

• 100 Hari Ashraf Sinclair, BCL Posting Foto Suami untuk Pertama Kalinya: Aku Merindukanmu Setiap Hari

• Tahu Pengasuh Rafathar dan Karyawannya Santai-santai, Nagita Iseng Beri Balasan Telak : Enak Aja !

Ia memastikan, dalam kasus ini ada unsur kelalaian.

Artinya ada kelalaian dari pihak pemilik mobil dan orangtua korban.

AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan dua korban sedang bermain di dalam mobil milik tetangganya tersebut yang sedang ditinggal silaturahmi ke kerabatnya.

"Pemilik mobil Daihatsu Charade sedang halal bihalal," kata Kapolres.

"Dari keterangan di lapangan, korban memang sering bermain di rumah pemilik mobil ini. Sudah biasa," kata dia.

Ia menyebutkan, saat kejadian, orang tua korban ini ada yang bekerja dan ada yang sedang di dalam rumah.

(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)