Penemuan Kerangka Manusia
BREAKING NEWS - Heboh Warga Cileungsi Temukan Perhiasan dan Kerangka Manusia Saat Gali Septic Tank
Pada hari itu, penggalian tanah yang melibatkan beberapa warga yang membantu itu baru sedalam 2,5 meter.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Warga Kampung Cigorowong, RT 01/11, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dihebohkan temuan kerangka manusia dan perhiasan saat menggali tanah.
Peristiwa ini dialami oleh seorang Guru Ngaji bernama Ustaz Rafi Almuniri yang mencoba menggali tanah untuk pembuatan septic tank di dekat rumahnya.
Kepada TribunnewsBogor.com, Rafi menceritakan bahwa penggalian tanah untuk pembuatan septic tank ini dilakukan pada Selasa (26/5/2020).
Pada hari itu, penggalian tanah yang melibatkan beberapa warga yang membantu itu baru sedalam 2,5 meter.
"Hari Selasa menggali itu baru 2,5 meter, rencananya 5 meter," kata Rafi Almuniri saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (28/5/2020).
Pada Rabu (27/5/2020) keesokan harinya, penggalian tanah untuk septic tank ini kembali dilanjutkan
Saletelah kembali menggali tanah sedalam 1 meter, cangkul yang digunakan penggali tak sengaja mencangkul tulang belulang.
Setelah digali secara hati-hati, rupanya tulang belulang tersebut merupakan kerangka sesosok manusia.
"Hari kedua, baru 1 meter (penggalian) menemukan kerangka tengkorak," kata Rafi.
Selain itu, Rafi menjelaskan bahwa di dekat kerangka manusia ini ditemukan 4 buah uang koin jaman Belanda yang bertuliskan tahun 1837.
Selain itu, ditemukan juga perhiasan satu buah cincin yang dikenakan oleh tengkorak misterius tersebut.
"Koinnya ada dua macem, ada koin gambar mahkota dan gambar singa, lion. Satu lagi koin belanda Leiden Indie tahun 1837. Terus ada tusuk konde di bagian kepala sama kaca, kacanya udah ancur," kata Rafi.
Dia memperkirakan bahwa tengkorak manusia ini hanya berjumlah 1 orang.
Kemudian, lanjut Rafi, tengkorak manusia ini diangkat dan dipindah untuk dikuburkan kembali di tanah wakaf pemakaman kampung setempat.
"Sekarang sudah dipindahkan, dikubur di tempat wakaf, pemakaman. Benda-bendanya ada di rumah saya, mungkin disimpen dulu aja," ungkap Rafi.(*)
