Penemuan Kerangka Manusia
Warga Temukan Tulang Diduga Kerangka Manusia, Polisi Libatkan Arkeolog
pihaknya kini masih menunggu kedatangan tim arkeolog yang akan memeriksa tengkorak yang diduga dari masa kolonial itu.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Dugaan kerangka manusia yang ditemukan warga di Kampung Cigorowong, RT 01/11, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor akan segera diteliti tim arkeolog Jawa Barat.
Kapolsek Cileungsi Kompol Endang Kusnandar mengatakan pihaknya kini masih menunggu kedatangan tim arkeolog yang akan memeriksa tengkorak yang diduga dari masa kolonial itu.
"Arkeolog Jawa Barat mau datang, akan memeriksa apakah betul itu kerangka manusia, usianya berapa tahun, kita lagi tunggu," kata Endang Kusnandar saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (29/5/2020).
Sementara ini pun, Endang mengaku belum bisa memperkirakan apakah kerangka tersebut kerangka manusia atau bukan.

Sebab, kata dia, saat pertama kali ditemukan, kondisinya sudah hancur.
Penemuan tengkorak di daerah Cileungsi ini, kata dia, juga baru pertama kali.
"Karena itu berupa tulang-tulang doang, bukan kerangka utuh. Kita butuh kepastian dari ahli," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Cigorowong, RT 01/11, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dihebohkan temuan kerangka manusia dan perhiasan saat menggali tanah untuk septic tank.
Peristiwa ini dialami oleh seorang Guru Ngaji bernama Ustaz Rafi Almuniri yang berencana membuat septic tank di dekat rumahnya.
Kepada TribunnewsBogor.com, Rafi menceritakan bahwa penggalian tanah untuk pembuatan septic tank ini dilakukan pada Selasa (26/5/2020).
Pada hari itu, penggalian tanah yang melibatkan beberapa warga yang membantu itu baru sedalam 2,5 meter.
"Hari Selasa menggali itu baru 2,5 meter, rencananya 5 meter," kata Rafi Almuniri saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (28/5/2020).
Pada Rabu (27/5/2020) keesokan harinya, penggalian tanah untuk septic tank ini kembali dilanjutkan
Setelah kembali menggali tanah sedalam 1 meter, cangkul yang digunakan penggali tak sengaja mencangkul tulang belulang.