Buku Bima Arya yang Ditulis di Ruang Isolasi Segera Terbit, Merunut Lokasi Terjangkit Covid-19
Ditengah keterbatasan ruang geraknya saat diisolasi, Bima Arya Sugiarto berusaha untuk melakukan aktivitas yang bisa dilakukan di dalam ruang isolasi.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Diisolasi selama satu bulan karena dinyatakan positif Covid-19, tidak membuat Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berhenti beraktifitas dan berkarya.
Ditengah keterbatasan ruang geraknya saat diisolasi, Bima Arya Sugiarto berusaha untuk melakukan aktivitas yang bisa dilakukan di dalam ruang isolasi.
Selama 20 hari diisolasi Bima Arya menuliskan berbagai pengalamannya, mulai dari perjalanan sebelum terjangkit Covid-19 hingga kemungkinan dimana dirinya terkena Covid-19.
Pengalaman tersebut diabadikan dalam buku berjudul Posifif yang ditulisnya dari dalam ruang isolasi.
Buku dengan cover tangan Bima Arya yang membentangkan masker berwarna merah putih di hadapan mulutnya seolah menggambarkan situasi saat ini.
Bima Arya mengatakan dalam buku tersebut Ia menuliskan beberapa pertanyaan dan jawaban dari warga yang terus bertanya kepada dirinya ketika dinyatakan positif Covid-19.
"Pertanyaannya itu kenapa saya bisa kena padahal saya sering olahraga, kenanya dimana, apakah di Turki, apakah di Azerbaijan, apakah di Jakarta apakah di Bogor, terus bagaiamana perasaan saya ketika saya divonis," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (30/5/2020).
Tidak hanya itu Bima Arya juga menuliskan berbagai kondisi fan situasi di ruah sakit dan perjuangan di dalam rumah sakit.
Bima mengatakan inspirasi menulis tersebut didapat dari nasihat guru atau ustadz yang selalu mengajarinya.
"Saya dinasehati oleh ustadz saya, guru saya, Anda harus tetap bermanfaat dalam keadaan apapun, dari situ saya dalam keadaan sakitpun saya berusaha untuk menyumbangkan sesuatu, mudah-mudahan ada manfaatnya begitu," ujarnya.
Buku berjudul positif yang memiliki banyak makna positif tersebut mengajak setiap orang harus berfikir positif dan terus optimis dalam kondisi apapun.
Rencananya buku tersebut akan segera terbit dengan jumlah sekitar 2000 buku.